Liputan6.com, San Juan - Badai Dorian, kategori satu, telah menghantam Puerto Rico serta pulau-pulau kecilnya; Vieques dan Culetra, pada Rabu 28 Agustus 2019 waktu setempat.
Dorian diperkirakan jauh lebih kuat dari Badai Maria yang pernah melanda teritori Amerika Serikat tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Badai itu membawa angin ribut berkekuatan 120 km/jam dan hujan dengan intensitas 25 cm di beberapa tempat.
Peramal cuaca telah memperingatkan banjir dadakan yang mengancam jiwa dan kondisi ombak ganas saat badai bergerak melintasi wilayah tersebut, demikian seperti dikutip dari BBC, Kamis (29/8/2019).
Korban pertama badai itu dilaporkan seorang lelaki berusia 80 tahun, yang menurut polisi meninggal setelah jatuh dari tangga ketika ia mencoba mempersiapkan diri menghadapi badai di San Juan.
Sekolah-sekolah di Puerto Rico ditutup, sementara Gubernur Wanda Vazquez Garced telah memberlakukan undang-undang yang melarang penjualan alkohol untuk setidaknya 24 jam ke depan, menurut CNN.
Dua kapal pesiar telah menyesuaikan rencana perjalanan mereka untuk menghindari wilayah itu.
Sekitar 23.000 orang dikatakan tanpa listrik di Puerto Rico pada Rabu sore, dengan pemadaman listrik lebih lanjut dilaporkan di Kepulauan Virgin AS, lapor AP.
Simak video pilihan berikut:
Florida Siaga
Badai Dorian juga diharapkan mengumpulkan kekuatan dalam beberapa hari mendatang, dan berada di jalur untuk mencapai negara bagian Florida atau Georgia pada akhir pekan.
Florida menyatakan keadaan darurat pada hari Rabu. Gubernur Ron DeSantis mengatakan, "penting bagi warga Florida di Pantai Timur untuk memantau badai ini dengan cermat".
Namun, para ahli mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan dengan tepat di mana atau kapan itu bisa tiba.
Dennis Feltgen, ahli meteorologi National Hurricane Center di Miami, mengatakan kepada kantor berita AP bahwa "badai besar" dapat mendarat di mana saja dari Florida Selatan ke Carolina Selatan.
Menurut Feltgen, badai diproyeksikan mencapai daratan AS pada hari Minggu atau Senin.
Advertisement