Liputan6.com, Sidoarjo - Sidoarjo, Jawa Timur akan memiliki gedung pusat edukasi dan pengolahan belimbing di Desa Watesari, Kecamatan Balongbeno, Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah meletakkan batu pertama gedung pusat edukasi dan pengolahan belimbing pada Rabu, 28 Agustus 2019. Di Desa Watesari tersebut akan dijadikan sebagai desa agrowisata. Tujuan wisata yang dipilih adalah perkebunan buah belimbing. Sebanyak 2.000 pohon belimbing akan ditanam diatas lahan TKD seluas 2 hektar.
Di tempat tersebut juga akan dibangun tempat pengolahan blimbing. Selain itu juga dibangun gedung pusat edukasi. Inovasi tersebut merupakan program Pilot Inkubasi Inovasi Desa-Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Baca Juga
Advertisement
Saiful Ilah mendukung inovasi Pemdes Watesari. Dia berharap desa tersebut akan menjadi daya tarik wisata tersendiri. Selain itu juga, PIID-PEL Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Dana yang digunakan harus dapat dipertanggung jawabkan. Kami berharap program tersebut akan menjawab kebutuhan desa - desa terhadap layanan teknis yang berkualitas," tutur dia.
Camat Balongbendo, Puguh Santoso mengatakan, Desa Watesari menjadi desa sasaran program PIID-PEL Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Untuk pengembangan inovasi agrowisata Desa Watesari, dana yang dikucurkan Rp 1,3 miliar. "Mudah-mudahan bantuan dari pemerintah pusat ini, olahan blimbing menjadi kebanggaan Kabupaten Sidoarjo," ujar dia.
Puguh juga berharap inovasi seperti ini dapat ditiru oleh desa lainnya. Dia mengatakan bahwa desa memang seharusnya memiliki sebuah ikon yang dapat dibanggakan. "Ikon tersebut akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat lainnya," ucapnya.
Kepala Desa Watesari, Sukisno mengatakan, di agrowisata kebun belimbing nantinya pengunjung dapat petik buah belimbing langsung dari pohonnya.
"Buah belimbing yang dihasilkan di tempatnya sangat istimewa. Selain manis, ukurannya sangat besar. Selain itu di tempat tersebut pengunjung juga akan disajikan berbagai olahan belimbing. Salah satunya sirup belimbing," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pemkab Sidoarjo Dorong Setiap Desa Punya Lapangan Olahraga
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mendorong setiap desa memiliki lapangan olahraga. Dengan begitu, masyarakat dapat memanfaatkan lapangan tersebut untuk berolahraga.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengharapkan, dengan ada lapangan olahraga menjadi tempat latihan sehingga menciptakan atlet.
"Kalau bisa tiap desa punya lapangan olahraga, tanah fasum (fasilitas umum-red) yang tidak terpakai lebih baik dimanfaatkan untuk lapangan olah raga,” ujar Saiful saat meresmikan lapangan olahraga bersama di Perumahan Sekardangan, ditulis Senin, 19 Agustus 2019.
Ia mengharapkan, warga dapat memanfaatkan tanah fasum untuk dijadikan lapangan olahraga seperti tanah fasum Perumahan Sekardangan Indah. Tanah tersebut sempat mangrak selama 20 tahun.
Awalnya tanah seluas kurang lebih 4.000 m2 itu dari pengembang perumahan Sekardangan Indah. Lantaran tak diurus selama puluhan membuat tak terurus dan kondisi tanah memprihatinkan. Kemudian warga pun berinisiatif memanfaatkan jadi lapangan olahraga bersama bagi warga sekitar. Pembangunan lapangan olah raga tersebut juga mendapatkan dukungan dari pemerintah kabupaten Sidoarjo.
Usai dibenahi, tanah fasum tersebut menjadi arena olahraga dengan tiga venue yaitu sebelah sisi timur dipakai untuk sepak bola, lapangan voli terletak di sebelah barat dan ada juga untuk latihan olahraga panahan.
Advertisement