Menakjubkan, 6 Gunung Berapi Bawah Laut Ini Ternyata Masih Aktif

Enam gunung berapi bawah laut yang masih aktif.

oleh Afra Augesti diperbarui 29 Agu 2019, 20:10 WIB
Pemandangan ketika lava panas keluar dari puncak Gunung Mayon yang berada di Kota Legazpi, Provinsi Albay, Filipina, Selasa (23/1). Gunung berapi paling aktif di Filipina ini mengeluarkan lava, abu, dan asap. (AP Photo/Bullit Marquez)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung berapi adalah fitur unik di lanskap Bumi. Meskipun demikian, tidak semua gunung-gunung yang ada di permukaan adalah sumber dari semua kegiatan vulkanologis dunia.

Sesungguhnya, ada banyak gunung berapi bawah laut yang tersembunyi jauh di dasar samudera.

Gunung-gunung ini menunjukkan bahwa apa yang ada di dalam Bumi, termasuk api dan air, dapat keluar bersamaan (meletus) kapan saja di tempat-tempat tertentu.

Berikut 6 gunung berapi bawah laut di dunia yang keberadaannya masih aktif, seperti dikutip dari Top Tenz, Kamis (29/8/2019).


1. Kick 'Em Jenny

Gunung berapi bawah laut Kick ‘Em Jenny di Laut Karibia. (nautiluslive.org)

Perairan biru yang indah di Laut Karibia menyembunyikan beberapa aktivitas gunung berapi yang sangat berbahaya, sehingga bagian-bagian lautnya terlarang bagi penjelajah dan penyelam.

Gunung berapi akuatik yang terkenal di sana adalah Kick 'Em Jenny, berada di beberapa mil dari lepas pantai Grenada. Gunung ini berjarak 4.266 kaki (1.300 meter) di bawah permukaan laut. Sedangkan puncaknya menjulang setinggi 656 kaki (200 meter) dari bawah permukaan laut.

Kick 'Em Jenny meletus 14 kali setelah penemuan pertamanya pada 1939. Ini adalah satu-satunya gunung berapi bawah laut aktif di Laut Karibia Timur.


2. Gunung Berapi Pulau Mayotte

Gunung Mayotte di Terusan Mozambik. (crfimmadagascar.org)

Penduduk Mayotte, sebuah wilayah kepulauan Prancis yang terletak di perairan yang memisahkan negara kepulauan Madagaskar dengan Mozambik, mendengar dengung aneh yang dicatat terjadi pada tahun 2018.

Setelah itu, sebuah penemuan ilmiah dibuat dalam bentuk letusan gunung berapi bawah laut terbesar yang pernah terjadi. Ledakan itu begitu kuat, sehingga Pulau Mayotte benar-benar bergerak dan tenggelam beberapa inci.

Gunung berapi bawah laut ini berukuran raksasa, berjarak sekitar setengah mil dari dasar laut dan panjangnya 3,1 mil. Selain itu, gunung terletak 31 mil di lepas pantai Mayotte. Ini semua terjadi hanya dalam enam bulan.

Peristiwa tersebut mengejutkan masyarakat dunia tentang gunung berapi itu, karena berada di bawah laut dan juga di daerah yang dinyatakan bebas dari aktivitas gunung berapi selama 4.000 tahun.

Gempa bumi kecil dirasakan hampir setiap hari oleh penduduk pulau, sebelum dokumentasi aktivitas vulkanik yang samar namun masif dilaporkan terjadi di dekat Mayotte. Ini adalah letusan gunung berapi bawah laut terbesar dalam sejarah.


3. Erupsi Gunung Berapi Terdalam di Bawah Bumi

Ilustrasi letusan gunung berapi. (Sumber Wikipedia)

Dekat dengan Samoa, Fiji, dan Tonga, terdapat gunung berapi besar yang masih aktif di dasar laut. Menjulang setinggi satu mil dari dasar laut, Gunung West Mata (dijuluki "Underwater Fourth of July") memiliki lahar yang terpanas di planet ini pada era geologi modern.

Selain itu, area letusannya juga besar. Meskipun gunung berapi ini sangat tinggi, namun dasarnya sangat dalam sehingga letusan gunung masih menjadi pemegang rekor sebagai gunung berapi terdalam yang pernah dicatat oleh para peneliti.

Pada tahun 2009, serangkaian gambar dan video menunjukkan pembentukan deposit lava boninite, yang disimpulkan oleh para peneliti: batuan kerak Bumi yang didaur ulang di atas tabrakan lempeng tektonik.


4. Gunung Bawah Laut Loihi

Penampakan abu vulkanik melambung ke langit saat Gunung Kilauea meletus di Big Island Hawaii, (3/5). Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan erupsi terjadi sekitar pukul 16.45 sore waktu setempat. (Survei Geologi AS via AP)

Kepulauan Hawaii terkenal karena asal usul vulkaniknya, salah satunya ialah Loihi Seamount yang merupakan gunung berapi bawah laut aktif.

Gunung berapi ini berjarak 22 mil dari Hawaii dan puncaknya berada 3.000 kaki (914 meter) di bawah permukaan laut. Loihi Seamount sendiri berada di sisi Mauna Loa, gunung berapi perisai terbesar di dunia.

Gunung berapi bawah laut ini mungkin tampak baru, tetapi pembentukannya sudah dimulai sekitar 400.000 tahun silam. Dengan sejarah pertumbuhannya, Loihi Seamount diperkirakan tidak akan tetap menjadi gunung berapi bawah laut.

Gunung berapi termuda dalam rangkaian Hawaiian-Emperor Seamount ini diproyeksikan akan muncul ke permukaan lautan antara 10.000 dan 100.000 tahun mendatang.

Puncaknya saat ini berada setinggi 10.000 kaki (3.048 meter) dari dasar laut, membuatnya lebih besar dari Gunung St. Helens sebelum erupsi tahun 1980.


5. Gunung Berapi yang Tersembunyi di Alaska

Alaska (AFP)

Pada 2013, ditemukan gunung berapi aktif yang tidak pernah mati selama sekitar 10.000 tahun di Alaska Tenggara. Gunung berapi ini dekat dengan permukaan laut, hanya 150 kaki (45 meter) di bawah laut. Dua tahun kemudian, gunung berapi lain ditemukan.

Gunung berapi kedua tersebut jauh lebih dalam, 3.000 kaki (914 meter) di bawah permukaan laut. Aktivitas gunung ini melepaskan gas metana yang menguap ke permukaan Bumi sekitar 66 persen.


6. Axial Seamount

Ilustrasi dasar laut (iStock)

Axial Seamount adalah gunung berapi aktif yang terletak sekitar 300 mil di lepas pantai Oregon, atau disebut sebagai Coaxial Seamount atau Axial Volcano.

Karena efek pendinginan mendadak dari air laut, lava di situs erupsi Axial Seamount membentuk struktur aneh yang sebanding dengan bentuk bantal, dengan komposisi kaca.

Gunung ini menyumbul setinggi 3.609 kaki (1.100 meter) dari dasar laut dan telah meletus beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir.

Karena struktur gunung berapi yang sederhana, Axial Seamount telah dipelajari oleh para peneliti secara mendalam. Letusan 1998 dan letusan 2011, memuntahkan aliran lahar satu mil melintasi dasar laut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya