Turin - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, ngotot tetap merokok meski kondisinya belum pulih total setelah terserang pneumonia. Sikap Sarri tersebut dikabarkan membuat manajemen Bianconeri kesal.
Mantan manajer Chelsea itu memang terkenal sebagai perokok berat. Kabarnya, Maurizio Sarri bisa menghisap 60 hingga 80 batang setiap harinya.
Advertisement
Belum lama ini, Maurizio Sarri didiagnosis mengidap infeksi paru-parunya. Akibatnya, sang pelatih absen dari beberapa pertandingan yang dilakoni Juventus awal musim ini.
Give Me Sport, Kamis (29/8/2019), melansir petinggi Juventus jengkel dengan Maurizio Sarri yang keras kepala ingin tetap merokok. Bianconeri ingin sang pelatih asal Napoli itu berhenti merokok setelah mengidap pneumonia.
Seperti dilansir Corriere della Sera, Maurizio Sarri justru kedapatan memegang sebungkus rokok saat memantau latihan klubnya. Hal itu membuat Sarri terkesan menentang desakan dari petinggi Juventus.
Menurut Corriere della Sera, Maurizio Sarri sudah mengatakan ingin mengurangi merokok. Artinya, dia belum bisa berhenti total.
"Anda bisa meminta pecandu rokok untuk mengurangi, bukan untuk berhenti," kata pelatih Juventus, Maurizio Sarri.
Sarri Si Pecandu Rokok
Maurizio Sarri memang bisa mengisap puluhan batang rokok setiap hari. Artinya pelatih Juventus itu bisa merokok sebanyak 420 batang dalam satu pekan, bahkan lebih.
Pelatih usia 60 tahun itu harus merokok setiap 12 menit sekali. Tentunya kebiasaan tersebut sangat tidak bagus untuk kariernya.
Sarri membeli rokok seharga Rp200 ribu per bungkus. Itu artinya Sarri membakar upahnya sebesar Rp800 ribu setiap hari, jika mantan manajer Napoli itu menghabiskan empat bungkus dalam satu hari.
Sumber: Give Me Sport, Corriere della Sera
Advertisement