Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan bahwa saat ini masih ada 19 Mega Watt (MW) pasokan listrik di Jayapura yang mengalami pemadaman. Hal tersebut terjadi akibat aksi massa yang melakukan pembakaran di wilayah tersebut.
Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan, beban sistem kelistrikan Jayapura pada Kamis malam ini sekitar 56 MW, dengan 34 penyulang dalam kondisi normal. Sementara itu yang sedang mengalami pemadaman sekitar 19 MW tersebar di 6 penyulang.
Advertisement
"Enam penyulang meliputi Merak, Nuri, Mambruk, Kasuary, Rajawali dan Maleo," kata Dwi, di Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Menurut Dwi, upaya penormalan terus dilakukan untuk penyulang yang sudah aman atau bebas dari api akan langsung dinyalakan kembali agar pelanggan segera bisa menikmati listrik.
Pengecekan seluruh penyulang dilakukan secara ketat, demi pengamanan dan kenyamanan pelanggan. "PLN akan terus memberikan informasi perkembangan penormalan infrastruktur kelistrikan di Jayapura," tandasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
PLN Padamkan Listrik Lokasi Kerusuhan Jayapura
PT PLN (Persero) menegaskan, pasokan listrik di Jayapura Papua masih dalam kondisi normal. Pemadaman listrik hanya dilakukan di wilayah yang mengalami kebakaran.
Direktur Bisnis Regional PLN Maluku Papua Ahamd Rofik mengatakan, PLN tidak melakukan pemadaman listrik secara menyeluruh di Jayapura, akibat aksi masa buntut dari peristiwa asrama mahasiswa di Surabaya.
"Tidak (ada pemadaman listrik diseluruh Jayapura)," kata Rofik, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Menurut Rofik, pemadaman listrik hanya dilakukan di lokasi yang terdapat pembakaran gedung. Hal ini untuk menjaga keamanan dari sengatan listrik dari infrastruktur kelistrikan yang terbakar.
"Kecuali dilokasi yang bangunannya terbakar saja, untuk pengamanan," tuturnya.
Rofik menegaskan, saat ini sistem kelistrikan PLN di Papua khususnya di Jayapura masih menyalurkan listrik dengan normal. "Sejauh ini semuanya masih normal dan aman," tandasnya.
Advertisement
Jayapura Kembali Memanas, Massa Bakar Kantor Majelis Rakyat Papua
Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) yang berlokasi di Kotaraja, Distrik Abepura, Papua, dibakar massa yang sedang melakukan aksi demo. Saat ini massa sedang berjalan kaki ke arah Jayapura.
Sebelumnya, juga ada aksi demo susulan menolak rasisme yang dilaksanakan, di kawasan Expo, Waena, Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019).
Seperti dilansir dari Antara, aksi sempat anarkis sehingga polisi melempar gas air mata. Bahkan massa merusak mobil dinas milik Dandim 1701 Jayapura Letkol Inf Johanes Parinusa.
Saat dikonfirmasi, Johanes membenarkan kendaraan dinas yang ditumpanginya dirusak massa saat hendak memantau kegiatan para pendemo di kawasan Expo, Waena.
Aksi demonstrasi juga membuat situasi kota Jayapura dan sekitarnya mencekam, serta aktifitas masyarakat lumpuh.
Pertokoan dan perkantoran diwilayah Jayapura sejak pukul 12.30 WIT nampak ditutup, termasuk Mal Jayapura yang merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Jayapura.