DKI Sabet Gelar Juara Umum di Jakarta Squash Open 2019

Sebagai tuan rumah di Jakarta Squash Open 2019, kontingen DKI meraih enam medali emas, tiga perak, dan empat perunggu.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 30 Agu 2019, 03:53 WIB
Kontingen DKI Jakarta saat merebut gelar juara umum di turnamen Jakarta Squash Open 2019 di Senayan, Jakarta. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kontingen DKI Jakarta sukses merebut gelar juara umum dalam turnamen Jakarta Squash Open 2019 yang berlangsung di di Lapangan Skuas Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019.

Dalam event yang diselenggarakan Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Skuas Indonesia DKI Jakarta itu, tuan rumah tampil dominan. Kontingen DKI Jakarta meraih enam medali emas, tiga perak, dan empat perunggu.

Total 13 medali mereka rebut. Bukan hanya itu, tim Ibu Kota juga memenangkan hadiah uang pembinaan Jakarta Squash Open 2019 senilai Rp 12 juta.

Peringkat kedua diraih Kontingen Jawa Barat dengan perolehan tiga medali emas, lima perak, dan empat perunggu. Mereka berhak atas hadiah Rp 8 juta. Sedangkan Kontingen Jawa Tengah mengakhiri turnamen dua hari itu di urutan ketiga dengan empat perak dan empat perunggu. Mereka membawa pulang hadiah Rp 4 juta.

Ketua Pengprov Persatuan Skuas Indonesia (PSI) DKI Jakarta, Amalia Chrisna Damayanti menuturkan, ini merupakan turnamen pertama kali yang digelar di bawah kepengurusannya sejak dilantik pada Januari 2019 lalu.

"Saya sangat terkejut sekali dengan antusiasme atlet-atlet squash di Indonesia karena setiap provinsi yang mengikuti kejuaraan 'Jakarta Squash Open 2019' mengirimkan paling sedikit lima atlet terbaik mereka dan paling banyak tiga puluh atlet untuk mengikuti turnamen di Jakarta," jelas Amalia.

Amalia optimistis cabang olahraga skuas di Indonesia akan sangat berkembang. Untuk Jakarta Squash Open 2020, lanjut Amalia, Pengprov PSI DKI Jakarta bersama Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, berencana mengundang sejumlah atlet dari luar negeri.

 


Hasil Mengejutkan

Salah satu pertandingan squash. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Ia berharap strategi itu membuat penyelenggaraan "Jakarta Squash Open 2020" semakin meriah. Terkait raihan kontingen DKI Jakarta dalam ajang "Jakarta Squash Open 2019", Amalia mengaku terkejut.

"Alhamdulillah memang ini menjadi kejutan untuk saya dikarenakan pada saat gelaran Gubernur Jabar Squash Open 2019 lalu, kontingen DKI Jakarta hanya meraih tiga medali emas saja. Sedangkan di Jakarta Squash Open, kontingen DKI Jakarta berhasil mendapatkan dua kali lipat dari perolehan medali di Jabar Open," ucapnya.


Persiapkan Diri

"Memang kami mempersiapkan diri untuk menghadapi Jakarta Squash Open ini dengan berkaca hasil di Jabar Open kemarin. Dari situ, kami fokus melaksanakan program-program untuk masuk ke kompetisi Jakarta Squash Open," kata Amalia.

Turnamen berikutnya yang akan digelar Pengprov PSI DKI Jakarta adalah Kejuaraan Daerah (Kejurda) pada awal Oktober 2019 mendatang. Pemenang Kejurda akan diproyeksikan mengikuti kejuaraan-kejuaraan skuas internasional.

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya