Liputan6.com, Oregon - Gempa berkekuatan magnitudo 6,3 telah menggguncang Oregon pada Kamis, 29 Agustus 2019 pada pukul 08.00 waktu setempat.
Tercatat, gempa berpusat pada jarak 170 mil di lepas pantai Oregon, demikian dikutip dari laman Daily Mail, Jumat (30/8/2019).
Baca Juga
Advertisement
Survei Geologi AS mencatat gempa yang terjadi tidak memiliki ancaman tsunami.
Seberapa kuat rasanya di darat tidak jelas.
Episentrum gempa, yang melanda pukul 08.07 pagi, terletak sekitar 150 mil (240 kilometer) dari darat pada kedalaman tujuh mil (5,4 kilometer) di Samudra Pasifik.
Gempa di Oregon ini disebabkan oleh patahan lepas pantai yang disebut Zona Fraktur Blanco dan tidak ada hubungannya dengan patahan Cascadia yang lebih terkenal.
Gempa ini juga tidak terkait dengan kelompok 'slip episodik' di sepanjang batas lempeng tektonik Cascadia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Prediksi Gempa Bumi di Pasifik
Kebanyakan orang tidak mengaitkan Pasific Northwest (Amerika Serikat) dengan gempa bumi besar, tetapi tahukah bahwa di sana adalah rumah bagi zona subduksi Cascadia (batas lempeng konvergen) yang membentang sepanjang 600 mil (966 km) dari California utara (AS) ke Pulau Vancouver di Kanada.
Menurut situs Earthsky.org, yang dikutip pada Selasa (6/8/2019), area yang dilalui patahan tersebut termasuk kawasan metropolitan seperti Seattle dan Portland, Oregon.
Sesar geologis itu relatif tenang pada akhir-akhir ini. Belum ada banyak gempa yang dirasakan secara luas di sepanjang Sesar Cascadia --masih belum ada yang menyaingi bencana alam seperti gempa bumi Loma Prieta pada 1989, di sepanjang Sesar San Andreas yang aktif di California.
Namun, bukan berarti patahan itu akan tetap diam. Para ilmuwan tahu bahwa di wilayah Sesar Cascadia berpotensi terjadi gempa bumi besar, sampai magnitudo 9,0.
Ahli geofisika telah mengetahui selama lebih dari satu dekade bahwa tidak semua bagian dari Sesar Cascadia akan 'berperilaku' sama. Bagian utara dan selatan jauh lebih aktif secara seismik daripada bagian tengah --dengan gempa bumi kecil dan deformasi tanah yang sering tidak diperhatikan oleh penduduk.
Tetapi mengapa peristiwa ini ada dan apa yang menyebabkannya?
Penelitian Earthsky.org mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan membuat gambaran dari peristiwa yang terjadi jauh di dalam Bumi, lebih dari 90 mil (144 km) di bawah patahan.
Tim Earthsky.org telah mengidentifikasi gerak sesar naik di bawah bagian patahan yang aktif ini, yang mereka pikir mengarah ke perbedaan di sepanjang Sesar Cascadia.
Advertisement