Usai Unjuk Rasa di Papua, Kota Jayapura Lumpuh

Setelah kerusuhan di Papua, para pelajar diliburkan dan pusat perbelanjaan serta perkantoran tampak tidak beroperasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Agu 2019, 09:26 WIB
Massa turun ke jalan dalam unjuk rasa yang berujung kerusuhan di kota Manokwari, Papua, Senin (19/8/2019). Aksi masyarakat Papua ini merupakan buntut dari kemarahan mereka atas peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang, serta Semarang beberapa hari lalu. (STR / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Situasi Kota Jayapura di Provinsi Papua dan sekitarnya hari ini, Jumat (30/8/2019), masih lumpuh setelah kerusuhan yang terjadi pada Kamis, 28 Agustus 2019. Hingga hari ini, warga tampak berjaga jaga di sejumlah lokasi.

Seperti dikutip dari Antara, para pelajar diliburkan dan pusat perbelanjaan serta perkantoran tampak tidak beroperasi.

"Kami sengaja meliburkan anak-anak untuk sekolah karena kondisi tampak belum kondusif," kata Rima yang anaknya bersekolah di salah satu SMP di kawasan di Dok V Jayapura.

Sementara itu, beberapa pedagang yang berjualan di Pasar Hamadi mengaku hanya datang ke pasar untuk melihat kondisi lapak atau tempat jualannya.

"Alhamdulillah kondisi lapak di Pasar Hamadi aman-aman saja," kata Fatimah, salah satu pedagang yang berjualan sayuran.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Warga Buat Barikade

Sementara itu, sekelompok warga tampak berjaga-jaga di sejumlah ruas jalan, terutama di kawasan Entrop, Distrik Jayapura Selatan, dengan membawa senjata tajam untuk berjaga jaga.

Warga juga membuat barikade dan memeriksa setiap kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya