Liputan6.com, Balikpapan - Grab akan memasuki pasar baru pada kuartal III (Q3) 2019. Layanan Grab direncanakan menyambangi kota Ternate, Maluku Utara dan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebelum Oktober 2019.
Selain itu, perusahaan juga akan hadir di berbagai kota lain di Kalimantan. Beberapa kota yang telah disambangi Grab di Kalimantan antara lain Samarinda, Balikpapan, Bontang, dan Palangka Raya.
"Rencana untuk akhir tahun ini belum ada. Namun, untuk kuartal ini (Q3), kami akan buka di Ternate, Bima, dan beberapa kota di Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara," tutur Head of Developing Cities, East Indonesia, Grab Indonesia, Allan Graham, di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (29/8/2019) kemarin.
Baca Juga
Advertisement
Sayangnya, Allan enggan merinci lebih lanjut tentang berbagai layanan yang akan hadir di Ternate dan Bima.
Wilayah lain yang menarik perhatian Grab adalah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, Allan belum bisa memastikan kapan Grab akan meluncur di destinasi wisata terkenal tersebut.
"Kami ingin masuk ke Labuan Bajo, tapi sejauh ini belum mencoba untuk masuk ke sana. Alasannya lebih pada ke fokus kami, karena sekarang masih fokus ke area-area Kalimantan," sambungnya.
Wilayah yang Sedang Dikembangkan Grab
Maluku, NTB dan NTT merupakan tiga dari wilayah timur Indonesia yang sedang dikembangkan oleh Grab. Empat wilayah lain di bawah pertanggungjawaban Allan adalah Kalimantan, Papua, dan Maluku Utara. Dari enam wilayah tersebut, Kalimantan merupakan pasar terbesar bagi Grab.
"Berdasarkan populasi, kemungkinan paling besar di di Kalimantan. Hal ini karena areanya cukup besar, dan orang-orangnya juga cukup maju," ungkapnya.
(Din/Ysl)
Advertisement