Telkomsel: Layanan SMS dan Telepon di Sebagian Papua Berangsur Pulih

Setelah dikabarkan sempat padam, layanan SMS dan Telepon di sebagian wilayah Papua kini mulai berangsur pulih.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 30 Agu 2019, 10:44 WIB
Foto: BTS Telkomsel

Liputan6.com, Jakarta - Setelah dikabarkan sempat padam, layanan SMS dan Telepon di sebagian wilayah Papua kini mulai berangsur pulih. Demikian disampaikan Telkomsel melalui keterangan resminya, Jumat (30/8/2019).

VP Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin, mengatakan Telkomsel terus berupaya melakukan percepatan pemulihan layanan telepon dan SMS secara optimal.

"Perusahaan fokus menjalankan kegiatan pengamanan dan penjagaan aset Telkomsel sekaligus Telkom Group. Saat ini kantor layanan Telkomsel di Kota Jayapura belum dapat beroperasi hingga waktu yang belum dapat ditentukan," tutur Denny dalam keterangannya.

Telkomsel, kata Denny, terus memberikan perkembangan terbaru terkait kondisi aset-aset di wilayah terdampak.

Di samping itu, keamanan dan keselamatan karyawan beserta keluarganya jadi hal terpenting bagi Telkomsel.

Operator pelat merah ini berkoordinasi dengan Kemkominfo, pemerintah, TNI, dan aparat penegak hukum untuk memberikan pengamanan dan perbaikan, agar jaringan telekomunikasi Telkomsel segera pulih serta untuk perlindungan karyawan Telkomsel dan keluarga.


Layanan Data Masih Dibatasi

Massa turun ke jalan dalam unjuk rasa yang berujung kerusuhan di Manokwari, Papua, Senin (19/8/2019). Mereka membakar gedung DPR juga memblokade jalan dengan membakar ban sebagai buntut dari peristiwa yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, serta Semarang beberapa hari lalu. (STR / AFP)

Untuk layanan data (internet), hingga saat ini Telkomsel masih melakukan pemblokiran sementara hingga suasana Tanah Papua kembali kondusif dan normal, sesuai dengan instruksi pemerintah.

"Telkomsel sebagai operator penyedia layanan telkomunikasi mengikuti perintah yang telah ditetapkan pemerintah," katanya.

Sampai sejauh ini, Telkomsel terus melakukan pemantauan kualitas layanan secara berkala hingga nanti diputuskan oleh pemerintah untuk pemulihan akses layanan data.

(Tin/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya