Gerindra Usulkan Nama Baru Cawagub DKI, PKS: Itu Sepihak

PKS mengatakan, DPP Gerindra yang merekomendasikan bahwa cawagub itu menjadi jatah pihaknya.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 30 Agu 2019, 14:07 WIB
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi (memakai kopiah) yang mengajak calon Wagub DKI Jakarta Agung Yulianto (berbaju biru). (Liputan6.com/ Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Panitia khusus (pansus) baru untuk pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan segera dibentuk. Kabar kemungkinan munculnya nama baru sebagai calon Wagub DKI pun mulai marak.

Meski begitu, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI, Abdurrahman Suhaimi, menegaskan partainya masih kukuh mengajukan nama yang sama, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

“PKS kalau hari ini masih dua nama itu. Sampai hari ini,” ujar Suhaimi saat dihubungi, Jumat (30/8/2019).

Namun, dia tak menutup kemungkinan majunya nama lain untuk dicalonkan.

“Saya enggak mengatakan (tidak mungkin) begitu, saya bilang sampai hari ini,” ungkapnya.

Suhaimi pun menanggapi santai usul Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono, yang menyarankan agar mantan militer atau polisi mengisi posisi Wagub DKI. Poyuono mengusulkan nama mantan Deputi Basarnas Mayjen Tatang Zaenudin dan mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Mochammad Iriawan.

Suhaimi menilai usulan itu adalah urusan dari partai Gerindra.

“Oh, ya itu urusannya dengan Gerindra,” Suhaimi mengakhiri.

Hal senada disampaikan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Moh Arifin. Dia mengatakan pihaknya akan tetap mempertahankan dua nama yang telah diusulkan kendati ada nama baru yang diusulkan Gerindra. Karena Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto juga telah menjadi kesepakatan bersama PKS dan Gerindra.

"Ya tetap kita pertahankan. Kan itu sudah kesepakatan PKS dan Gerindra. Jadi nama itu tetap kami pertahankan sesuai dengan kesepakatan dengan Gerindra. Kan Gerindra sudah tanda tangan," jelasnya kepada merdeka.com, Jumat (30/8/2019).

Arifin menyampaikan dua nama ini juga telah disampaikan ke Gubernur Anies Baswedan dan ke DPRD DKI. Dan kesepakatan bersama ini akan tetap dipertahankan. Menurutnya usulan nama baru dari Gerindra merupakan sepihak.

"Kalau Gerindra mau menyodorkan nama lain, berarti itu sepihak," ujarnya.

Arifin mengatakan, di DPRD DKI sendiri, Fraksi PKS dan Fraksi Gerindra tak masalah terkait dua nama yang telah disodorkan. Termasuk juga di DPP kedua partai. Bahkan DPP Gerindra juga menyatakan bahwa jatah Wagub diberikan kepada PKS.

"DPP Gerindra yang merekomendasikan bahwa itu diberikan ke PKS," ujarnya.

"Kalau saya memahami bisa jadi itu (usulan Iriawan dan Tatang) hanya usulan dari personal tertentu dari Gerindra. Bukan usulan resmi dari DPP karena DPP kan sudah sepakat. Karena kan itu rekomendasi DPP Gerindra bahwa itu jatah PKS dan dua nama itu telah disepakati," lanjutnya.

 


Usulan Gerindra

Anggota Komisi XI F-PDIP Hendrawan Supratikno (kiri) bersama Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono saat diskusi Dialektika Demokrasi di Jakarta, Kamis (11/10). Diskusi bertema "Milliaran, Dana Annual Meeting IMF Darimana?. (Liputan6.com/JohanTallo)

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono sebelumnya menyarankan posisi wagub DKI Jakarta sebaiknya diisi oleh figur pensiunan militer atau polisi. Hal tersebut untuk menjaga ketertiban di Ibu Kota.

Dia mengusulkan sosok mantan Deputi Basarnas Mayjen Tatang Zaenudin dan mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Mochammad Iriawan yang saat ini menjabat Sekjen Lemhanas.

"Kedua tokoh yang populer seperti ini sangat pas untuk didorong sebagai Wakil Gubernur DKI mendampingi Anies Baswedan. Pengalaman mereka dalam manajemen birokrasi pemerintahan sudah tidak diragukan lagi," tuturnya di Jakarta, Rabu (28/8/2019).

"Kedua tokoh ini akan saya ajukan ke DPP Gerindra untuk bisa didorong sebagai calon Wagub DKI Jakarta," imbuhnya.

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya