Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Unit Induk Ditribusi Jakarta Raya (Disjaya) mengandeng masyarakat untuk meningkatkan pengawasan infastruktur dan instalasi kelistrikan di kawasan hunian. Hal ini untuk meminimalisir bahaya listrik yang memicu kebakaran.
Direktur PLN Bisnis Regional Jawa Bagian Barat Haryanto WS mengatakan, PLN memiliki keterbatasan menjangkau instalasi kelistrikan yang ada di pemukiman masyarakat. Oleh sebab itu perlu melibatkan masyarakat untuk melakukan pengawasan dengan membentuk komunitas peduli listrik dan juru pemantau listrik (jumantrik).
Baca Juga
Advertisement
"Kami tahu bahwa tangan dan kemampuan PLN mengawasi dan mengotrol jaringan terbatas, dalam konsep ini kami minta bantuan masyarakat," kata Haryanto, di Jakarta, Jumat (30/8/2019).
General Manager PLN Disjaya M Ikhsan Asaad mengungkapkan, komunitas pemantau listrik dan jumantrik bertugas melaporkan terkait masalah kelistrikan termasuk instalasi yang ada di pemukiman masyarakat. "Misal ada instalasi kurang baik, kabel-kabel PLN yang jatuh misalkan," paparnya.
Dengan adanya laporan tersebut PLN bisa dengan cepat melakukan penanganan, selain itu juga dapat meminimalisir bahaya yang diakibatkan oleh arus listrik seperti hubungan arus pendek listrik yang bisa mengakibatkan kebakaran.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Diperluas
Program komunitas peduli listrik dan jumantrik baru diluncurkan PLN Disjaya pada Jumat (30/8/2019) di kawasan Jakarta Selatan, harapnya akan diperluas ke seluruh wilayah Jakarta.
"Ini baru launching, nanti kita lihat apa satu RW atau keluruhan, nanti akan ada diklat supaya lebih memahami peran sebagai jumantrik," tandasnya.
Advertisement