Tim KKHI Jamin Pemenuhan Gizi Jemaah Haji Selama Dirawat

Selama menunggu kepulangan tim kesehatan haji memberikan jaminan kepada jemaah haji

oleh Nurmayanti diperbarui 30 Agu 2019, 18:00 WIB
Jemaah haji yang mengalami kondisi darurat dievakuasi, maka akan dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). (Dok Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) Kementerian Agama)

Liputan6.com, Mekkah - Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) menjamin pemenuhan kebutuhan gizi bagi anggota jemaah haji yang masih sakit dan menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KHHI) Arab Saudi. Ini selama jemaah haji masih menunggu kepulangan ke Tanah Air.

Penanggung Jawab Gizi KKHi Makkah, Bunaini mengatakan, bahwa setiap hari seluruh anggota jemaah yang menjalani perawatan di KKHi Makkah mendapatkan makan pagi, siang, dan malam.

"Tugas kami di sini menyediakan makanan bagi jemaah sakit dan petugas. Semuanya dari katering, kita hanya mengelola dan mengawasi," Tutur Bunaini, Jumat (30/8/2019).

Bagi pasien yang datang di KHHI pada tengah malam atau dini hari, petugas akan langsung menyajikan kudapan roti dan susu. Pasien yang dipulangkan dari KHHI akan mendapat paket konsumsi untuk bekal selama perjalan kembali ke pemondokan kelompok terbangnya.

Jenis dan komposisi gizi dalam makanan jemaah haji yang sakit disesuiakan dengan penyakit dan rekomendasi dari dokter.

"Petugas bagian gizi akan memesan khusus kepada pihak katering sesuai kebutuhan. Kami juga mengawasi diet bagi jamaah sakit, misal diabetes melitus. Dari diagnosis dokter kemudian kita koordinasi dengan pihak katering," lanjut dia.

 

 


Disediakan Beberapa Rumah sakit Arab Saudi

Tim Gizi juga membantu menyuapi jemaah haji yang sakit dan tidak mampu makan sendiri. (Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI)

Penyediaan makanan bagi jemaah haji yang sakit tidak hanya fokus di KKHI makkah saja. Ini juga disediakan pada pasien yang dirawat di beberapa rumah sakit Arab Saudi.

Menurut Buniani, pihaknya telah menyiapkan untuk beberapa pasien memang membutuhkan makanan.

"Untuk jemaah haji sakit yang di RS Arab Saudi juga kita kasih bubur dan kurma sesuai permintaan dari tim visitasi. Di RS Arab Saudi, pagi disiapkan makan, tapi hanya roti. Nasi hanya siang saja, sorenya roti lagi," ungkapnya.

Ahli Gizi KKHI Makkah juga terlibat dalam penyampaian informasi tentang gizi pada pasien di ruang perawatan maupun kelompok-kelompok terbang bersama Tim Promotif Preventif (TPP).

Setiap hari, ahli gizi akan mengunjungi ruang rawat inap dua kali untuk melihat perkembangan pasien. Pada waktu-waktu tertentu, ahli gizi juga mengunjungi pasien di rumah sakit Arab Saudi, bahkan menyuapi pasien yang sulit makan sambil menyampaikan pesan kesehatan.

Selain menyusun daftar menu harian, tim gizi memastikan ada sayur dan buah-buahan setiap hari dalam menu jamaah. Khusus untuk pasien, dalam kudapannya ada kurma dan disertai air zam-zam.

Di samping itu, tim gizi memonitor distribusi makanan agar tepat jumlah dan waktu sampai di lokasi, KKHI, dan sektor. selain itu,bagian gizi KHHI Mekkah juga bekerja sama dengan tum sanitasi.

 

(Desti Gusrina)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya