Wiranto: Oknum TNI dan Sipil Picu Kerusuhan Papua Sudah Diproses Hukum

Wiranto menegaskan, bila yang diinginkan dari aksi demo berujung anarkis terjadi di Papua adalah menuntut langkah hukum, maka pemerintah menjamin sudah melaksanakan tugasnya.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 30 Agu 2019, 16:17 WIB
Menkopolhukam Wiranto bersama Mendagri Tjahjo Kumolo dan KSP Moeldoko memberi keterangan usai rapat koordinasi tentang keamanan pasca-pemilu 2019 di Jakarta, Rabu (24/4). Wiranto menjelaskan Sejumlah isu seperti hoaks dan tuduhan yang berakibat pada delegitimasi KPU. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Wiranto menjamin semua oknum yang terlibat dalam insiden kerusuhan soal Papua, sudah ditangani secara hukum. Menurut dia, penegakan hukum tidak pandang bulu, baik militer dan sipil sudah diproses sesuai jalur.

"Keinginan untuk menghukum yang bersalah akan dan sedang dilakukan, saya jamin itu, kata Wiranto saat jumpa pers di Media Centre Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2019).

Proses hukum, lanjut Wiranto, dilakukan oleh Kodam Brawijaya sebanyak 5 orang sedang dihukum, termasuk Danramil dan Babinsa. Kemudian untuk sipil, tindakah hukum juga sudah dilakukan oleh Polda setempat kepada Tri Susanti dan Saiful.

"Di Papua orang-orang (oknum) yang melakukan tindak anarkis juga ditindak hukum, karena ini negara hukum saya jamin tak ada yang lepas dari hukum," jelas Wiranto

Karenanya, dia menegaskan, bila yang diinginkan dari aksi demo berujung anarkis terjadi di Papua adalah menuntut langkah hukum, maka pemerintah menjamin sudah melaksanakan tugasnya.

"Kita cari solusi agar suasana panas bisa tenang kembali, dengan demikian kita bisa mikir ke depan apa yang dapat kita bangun di Papua dan Papua Barat lebih baik lagi, seperti keinginan Pak Presiden Jokowi," Wiranto menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Imbauan Tenang

Sebanyak 17 stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Jayapura masih tutup. Hal ini menyusul situasi keamanan di Kota Jayapura dan sekitarnya yang belum kondusif. (Liputan6.com/ Katharina Lita)

Laksamana Madya TNI (Purn) Freddy Numberi meminta masyarakat Papua agar kembali beraktivitas sedia kala. Mereka diminta menghentikan tindakan anarkhis yang bisa merugikan semua pihak.

"Kita sesalkan kejadian di Papua. Saya imbau, kembalikanlah, kembali tenang, percayakan kepada pemerintah untuk menyelesaikannya dengan baik," kata Freddy di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Jumat (30/8/2019).

Tokoh dari Papua ini menambahkan, jika kondisi ini terus terjadi di Papua, akan merugikan masyarakat itu sendiri. Sebab itu, masalah ini hendaknya dapat diselesaikan dengan cara dialog.

"Jangan karena masalah kecil kita terpicu, ini sangat menyakitkan, sangat sedih. Kita hadapi dengan tenang, kita harus cari solusi bersama-sama," ucap dia.

Freddy mengungkapkan, Indonesia akan menjadi negara yang kuat jika masyarakatnya makmur dan bersatu. Karena itu, suasana ini terus diusik agar anak bangsa saling bersengketa.

"Kita harus tahu, kalau negara ini makmur dan bersatu, negara tetangga itu pada takut," ucap dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya