Makanan Organik Bikin Sifat Negatif Muncul

Makanan organik memang menyehatkan bagi tubuh. Namun, siapa sangka jika makanan organik akan menyebabkan sifat buruk sesorang menjadi muncul.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Mei 2012, 10:01 WIB
Liputan6.com, New Orlenas: Makanan organik memang menyehatkan bagi tubuh. Namun, siapa sangka jika makanan organik akan menyebabkan sifat buruk sesorang menjadi muncul. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Loyola University di New Orleans, Amerika Serikat, orang yang mengonsumsi makanan organik cenderung lebih menunjukkan sikap menghakimi orang lain atau meremehkan.

Untuk penelitian ini, 60 orang relawan dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama diperlihatkan gambar-gambar makanan organik. Semetara itu, kelompok kedua ditunjukkan gambar-gambar makanan yang menenangkan seperti brownies dan cookies. Serta yang ketiga, sebagai kelompok kontrol, ditunjukkan gambar non-organik dan tidak menyenangkan, seperti beras, mustard, dan oatmeal.

Para peneliti kemudian menentukan penilaian moral. Para relawan diminta selama berapa menit untuk bersedia membantu orang yang tidak dikenal. Kemudian, mereka juga diminta menilai kondisi fisik orang lain.

Rata-rata, kelompok makanan yang menyenangkan secara sukarela membantu orang yang tidak dikenal dengan waktu 24 menit. Sedangkan kelompok kontrol, secara sukarela akan membantu selama 19 menit. Sementara itu, kelompok makanan organik hanya menawarkan bantuan mereka selama 13 menit.

Kendall Eskine, salah seorang peneliti, mengungkapkan,"kami menemukan bahwa orang-orang yang ditunjukan makanan organik dinilai jauh lebih sulit. Ia menambahakan, ada sesuatu dalam kandungan makanan organik yang membuat mereka merasa lebih baik.

"Orang yang mengkosnumsi makanan organik mungkin merasa mereka telah melakukan perbuatan baik," ungkap Eskine.

Anda akan berpikir makan organik akan membuat Anda merasa lebih tinggi dan sehat. Hal itu mungkin terletak pada apa yang disebutnya "lisensi moral. (ZeeNews/MEL)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya