Buang Duit Buat Liburan Justru Bikin Anda Makin Kaya

Meskipun menghabiskan duit untuk akomodasi dan transportasi, ternyata liburan malah bikin Anda tambah kaya.

oleh Athika Rahma diperbarui 31 Agu 2019, 06:00 WIB
Ilustrasi Foto Traveling (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang beranggapan, ketika kita melakukan perjalanan; entah untuk liburan atau kerja, pengeluaran akan membengkak.

Secara logis, memang benar. Kita pasti akan menggunakan uang simpanan untuk beli tiket kendaraan atau memesan hotel.

Namun jika dipikir lagi, Anda malah semakin kaya kalau sering-sering liburan (tentunya, dengan budget yang disesuaikan). Mengutip laman Big World Small Pockets, Sabtu (31/08/2019), ini alasan-alasannya:

1. Jaringan Bertambah

Anda mungkin tidak terlalu percaya kekuatan jaringan alias koneksi dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari, namun jaringan bisa membantu Anda keliling dunia bahkan ketika Anda sulit finansial sekalipun.

Saat ini, banyak orang yang menyediakan ruang kosong di rumah mereka untuk ditempati turis asing, hitung-hitung sambil belajar bahasa asal turis tersebut dan menambah teman.

Tak jarang, mereka menawarkan makan dan perlengkapan lainnya. Dengan kata lain, urusan akomodasi dan kuliner si turis sudah cukup terpenuhi. Ada juga yang rela menjemput di bandara dan menemani sampai liburan selesai. Bahkan kalau sudah dekat, ada beberapa yang memberi informasi lowongan pekerjaan di tempatnya.

Bayangkan kalau Anda sebagai turis, bisa liburan enak dan tidak perlu khawatir akomodasi, pasti akan sangat membantu, bukan?


2. Pengalaman Semakin Kaya

Ilustraasi foto Liputan 6

Ada yang bilang, membelanjakan uang untuk sebuah barang itu sia-sia, karena barang bisa rusak dan tidak berfungsi. Tapi kalau membelanjakan uang untuk pengalaman, itu bisa membuat Anda semakin memaknai hidup.

Apa yang dikatakan itu ada benarnya, karena pengalaman memberi kita banyak pelajaran, mulai dari cara menghargai hidup, pekerjaan hingga mengubah pola pikir kita terhadap sesuatu. Kita juga akan lebih peka pada masyarakat serta bisa memahami satu hal dari banyak sisi.

3. Mengajarkan Manajemen Resiko

Orang-orang yang senang jalan-jalan atau traveling tentu memiliki travel plan atau itinerary tertentu, mulai dari kapan dia harus mengunjungi tempat A, B, C, bagaimana dia mengatur budget agar keuangan tetap sehat dan lainnya.

Bahkan, mereka punya kondisi "apes" yang sudah diprediksi kalau rencana tak sesuai dengan harapan, sehingga mereka memahami bagaimana resiko terjadi dan solusinya.


4. Melatih Keberanian

Ilustrasi Foto Traveling (iStockphoto)

Tentu saja, traveler itu bukan orang manja yang takut kemana-mana! Apalagi backpacker (orang-orang yang bepergian dengan budget kecil), mereka justru cerdas menangkap peluang.

Orang yang sering liburan pasti sudah punya pengetahuan umum dan gambaran tentang rute ke suatu destinasi, bagaimana gambaran tempat pariwisata hingga hal-hal kecil seperti ada atau tidaknya toilet di sana.

Awalnya mereka tidak tahu, namun karena mereka berani, akhirnya mereka menguasai legenda tempat itu. Bahkan, ada yang mudah dekat dengan masyarakat setempat!

5. Menambah Uang (Sambil Usaha)

Sekarang, banyak traveler yang memanfaatkan momen ke luar negeri untuk mendulang uang.

Misalnya, dengan membuka jasa titip (jastip) dan mengenakan fee tiap item yang dipesan orang di negara asalnya, atau jasa foto tulisan di monumen tertentu, bahkan memotret objek tertentu (biasanya semacam freelancer fotografi).

Apapun itu, berapapun yang dihasilkan, liburan akan tetap jadi mengesankan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya