Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) tidak memiliki direktur utama (Dirut). Posisi tersebut kosong usai ditinggal pergi Suprajarto yang ditunjuk menjadi dirut BTN pada Kamis kemarin.
Untuk mengisi kekosongan tersebut, Sunarso yang merupakan wakil dirut BRI ditunjuk sebagai Plt Dirut terhitung mulai hari ini hingga Senin besok dimana bank pelat merah tersebut akan melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Desas-desus yang beredar, dalam RUPSLB tersebut Sunarso akan ditetapakan sebagai Dirut baru BRI. Serta Hexana Tri Sasongko yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Asuransi Jiwasraya akan ditarik sebagai wakil dirut BRI.
Baca Juga
Advertisement
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo enggan mengkonfirmasi hal tersebut. Sebab kata dia sejauh ini dia belum mengetahui informasi terkait siapa pengganti Suprajarto sebagai orang nomor satu di BRI.
"Saya belum tahu. Alhamdulillah sampai hari ini saya belum tahu," kata Gatot saat ditemui di Gedung BNI Pejompongan, Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Dia menjelaskan, dalam RUPSLB BRI yang akan digelar 3 hari lagi siapapun, termasuk Sunarso yang saat ini menjadi Plt Dirut dapat ditunjuk sebagai dirut definitif. "Siapapaun bisa di situ," ujarnya.
Namun dia menegaskan hal itu tentu saja harus berdasar keputusan Menteri BUMN Rini Soemarno dan persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tapi harus bu Rini harus membuat surat dulu pada pak presiden untuk setuju," tutupnya.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bos BRI Suprajarto Diangkat Jadi Dirut BTN
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis ini. Rapat tersebut memutuskan adanya penggantian Direktur Utama (Dirut) semula Maryono menjadi Suprajarto. Suprajarto sendiri sebelumnya merupakan Dirut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).
“Susunan pengurus bank sesuai hasil RUPSLB ini diharapkan dapat memperkuat kinerja perseroan dalam memenuhi target bisnis sekaligus menjawab tantangan masa depan. Kami optimistis menjadikan soliditas pengurus bank sebagai modal dan semangat untuk menjadikan kinerja bisnis BTN menjadi lebih baik,” kata Corporate Secretary BTN Achmad Chaerul menjelaskan usai pelaksanaan RUPSLB BTN di Jakarta, Kamis (29/8/2019).
BACA JUGA
Menurut Chaerul, ke depan BTN akan mempunyai peluang untuk tumbuh lebih baik. Perseroan telah menyesuaikan sejumlah target bisnis dengan dinamika perekonomian yang terjadi baik di dalam negeri maupun luar negeri. Kebutuhan rumah yang sangat besar adalah peluang yang tidak akan pernah berhenti dan terus membutuhkan inovasi.
“Kami akan tetap memainkan peran sebagai pemain utama yang mendukung program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah rakyat. BTN telah membuktikan hal tersebut dan ke depan kita akan bekerja keras untuk dapat berperan lebih besar guna mendukung Program Sejuta Rumah yang menjadi program pemerintah,” ujarnya.
Selain itu, Sumiyati juga diberhentikan sebagai komisaris dan diganti oleh Marwanto Harjowiryono.
Kemudian Direktur Keuangan diduduki oleh Nixon LP Natipulu yang semula merupakam Direktur Collection Aset Management. Adapun posisi Nixon sebelumnya diisi oleh Elisabeth Novie.
Advertisement