Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (PANRB) Syafruddin terus memantau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di tanah Papua. Dia memastikan kondisi ASN dalam keadaan aman.
“Sampai saat ini masih memonitor perkembangan. Saya dapat informasi dari BKN melalui sistem monitoring ASN di seluruh Indonesia bahwa ASN di Papua aman,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (31/08/2019).
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan pantauan sementara, aktivitas pelayanan publik masih berlangsung pasca-demo yang berujung perusakan fasilitas oleh massa di Papua dan Papua Barat. Namun pelayanan publik di sejumlah lokasi yang dianggap rawan, diminta untuk dihentikan.
“Aktivitas di tempat yang rawan ditunda, namun di tempat yang aman, berjalan dengan lancar,” jelasnya.
Pihaknya berharap situasi di Papua dan Papua Barat dapat segera kondusif agar pelayanan publik dapat kembali normal. Menteri Syafruddin mengimbau warga Papua agar beraktivitas normal kembali.
Ia juga berharap kerusuhan di tanah Papua dapat segera dikendalikan oleh aparat keamanan.
“Aparat keamanan bisa bekerja sama dengan masyarakat. Jangan terjadi benturan! Karena nanti yang rugi anak bangsa sendiri,” ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Buntut Kerusuhan Papua, BNI Tutup Sebagian Kantor Cabang
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terpaksa menutup sebagian kantor cabangnya yang berlokasi di Manokwari, Papua. Hal ini imbas dari kerusuhan yang terjadi sejak pagi hari kemarin.
Direktur Manajemen Risiko BNI, Bob Tyasika Ananta mengungkapkan berdasarkan laporan yang dia terima pukul 10.47 WIB hari ini beberapa kantor cabang bahkan sudah dijaga oleh Marinir.
"Semua outlet di kantor cabang Manokwari kecuali Kaimana dan Wamena beroperasi, berarti yang kecuali (tutup) cuma dua, yang lainnya beroperasi," kata dia saat ditemui di Gedung Perbanas, Jakarta, Selasa (20/8).
Sementara itu, kantor cabang di area Sorong hampir semuanya tutup. Yang tetap beroperasi di wilayah tersebut hanya KC Sorong.
"Area Sorong hanya KC sorong yang buka, yang lainnya sementara tutup karena akan ada demo damai besar-besaran," ujarnya.
Dia mengatakan, penutupan outlet dimaksud sudah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator.
"Pada saat kalau kemudian ada semacam hal begitu memang pertama secara istilahnya bisnis continuity manajemen kita yang diselamatkan itu adalah orang atau jiwa, kemudian yang kedua adalah operation baru kemudian yang ketiga adalah aset," ujarnya.
Dia juga menjelaskan penutupan KC BNI sudah diinformasikan kepada nasabah sesuai dengan prosedur yang ada.
"Ada cabang yang memang kemudian dengan terpaksa tidak beroperasi tetapi kemudian kita alihkan, kita informasikan kepada nasabah oke kemudian layanan dialihkan kemana. Nah itu kemudian kira-kira kemudian yang kita lakukan," tutupnya.
Advertisement