5 Pemain Mahal tapi Gagal Bersinar Bersama Manchester United

Hingga saat ini, Manchester United sudah memenangkan kompetisi di kasta tertinggi sepak bola Inggris sebanyak 20 kali.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 31 Agu 2019, 19:00 WIB
Alexis Sanchez menjadi salah satu pemain yang gagal bersinar di Manchester United. (AP/Dave Thompson)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United merupakan tim yang paling sukses di Premier League. Mereka meraih kesuksesan bersama Manchester United, sebutan Setan Merah, diraih saat masih dinakhodai Sir Alex Ferguson.

Hingga saat ini, Manchester United sudah memenangkan kompetisi di kasta tertinggi sepak bola Inggris sebanyak 20 kali. Mereka unggul satu gelar dari Liverpool.

Pada masa kepemimpinan Ferguson, Manchester United bisa dengan mudah mendapatkan pemain bintang, tapi harganya murah. Seperti halnya Cristiano Ronaldo yang didatangkan dari Sporting pada 2003. Ketika itu, Manchester United hanya mengeluarkan 12,24 juta pound sterling.

Kemudian ada Wayne Rooney. Manajemen Setan Merah hanya mengeluarkan 20 juta pound sterling untuk membawa Rooney dari Everton. Rooney sendiri berhasil menjadi top scorer sepanjang Manchester United dengan raihan 253 gol.

Setelah Ferguson memutuskan untuk pensiun, Manchester United mengeluarkan banyak uang demi mendapat pemain baru. Sayangnya, usaha mereka gagal. Pemain dengan harga mahal itu malah gagal bersinar di Old Trafford Stadium.

 


Morgan Schneiderlin

Morgan Schneiderlin. (AFP/Oli Scarff)

Manchester United mendatangkan Morgan Schneiderlin pada 2015, saat tim dilatih Louis van Gaal. MU membeli pria yang kini berusia 29 tahun itu dari Southampton dengan mahar 25 juta pound sterling.

Awalnya, Schneiderlin diyakini bisa tampil cemerlang, menggantikan icon lini tengah MU, Paul Scholes. Namun pria asal Prancis tersebut malah tidak sesuai harapan.

Sayangnya, Schneiderlin hanya bertahan satu setengah musim di Old Trafford. Dia hanya mencatatkan 32 pertandingan bersama MU sebelum hengkang ke Everton.

 


Henrikh Mkhitaryan

Henrikh Mkhitaryan. (AFP/Sergei Supinsky)

Henrikh Mkhitaryan tiba di MU pada 2 Juli 2016. Dia dibeli MU dari klub asal Jerman dengan mahar 30 juta pound sterling. Pada musim pertamanya bersama Setan Merah, Mkhitaryan sangat bersinar, memenangkan Liga Europa, bahkan mencetak satu gol di partai final saat menang 2-0 atas Ajax Amsteram.

Sayangnya, di musim kedua, sinar Mkhitaryan meredup. Dia tidak tampil konsisten dan membuat manajer Setan Merah kala itu, Jose Mourinho membekukannya dari skuat utama.

Puncaknya, pada Januari 2018, MU melepas Mkhitaryan ke Arsenal dengan cara dibarter. Setan Merah mendapatkan Alexis Sanchez sebagai gantinya.

 


Juan Sebastian Veron

Juan Sebastian Veron. (AFP)

Pada 2001, MU menjadikan Juan Sebastian Veron sebagai gelandang termahal di Liga Inggris. Dia dibeli Setan Merah dari Lazio dengan mahar 28,1 juta pound sterling.

MU tertarik mendatangkan Veron karena dia memiliki dua musim yang bersinar bersama Lazio, mencetak 14 gol dari 79 pertandingan di semua kompetisi.

Sayangnya, karier Veron tak berlangsung lama di Old Trafford, hanya satu setengah musim. Setelah dari MU, dia bergabung dengan klub Inggris lainnya, Chelsea, selama enam bulan. Veron pun kembali ke Italia dengan bergabung ke Inter Milan.

 


Angel Di Maria

Angel Di Maria. (AFP/Oli Scarff)

Pada 26 Agustus 2014, MU membeli Angel Di Maria dari Real Madrid dengan uang sebanyak 59,7 juta pound sterling. Saat itu, Di Maria menjadi pemain dengan biaya transfer di Liga Inggris. Dia pun mengenakan nomor punggung keramat di MU, yakni tujuh, yang pernah dipakai Eric Cantona, David Beckham, dan Cristiano Ronaldo.

Namun, dia hanya bertahan selama semusim bersama Setan Merah. Di Maria dilepas ke klub asal Prancis, Paris Saint-Germain.

Sulit membahas apa yang salah dari Di Maria saat bersama MU. Pasalnya, setelah bergabung dengan PSG, pemain asal Argentina itu langsung bersinar.

Namun, Di Maria sendiri mengakui dia punya masalah dengan manajer MU sebelumnya, Louis van Gaal. Di Maria tidak suka bermain bertahan dan meminta bermain di belakang penyerang.

 


Alexis Sanchez

Alexis Sanchez (AP)

MU memang tidak mengeluarkan uang untuk mendatangkan Alexis Sanchez pada Januari 2018. Setan Merah mendapatkannya setelah menyerahkan Mkhitaryan ke Arsenal.

Namun, Setan Merah menjadikan Sanchez sebagai pemain dengan gaji termahal, 390 ribu pound sterling per minggu, plus bonus penampilan sebesar 75 ribu pound sterling.

Sayangnya, harga tersebut tak sebanding dengan penampilan Sanchez. Winger asal Chile itu lebih banyak duduk di bangku cadangan ketimbang bermain bersama Paul Pogba dan kawan-kawan.

Alhasil, pada Agustus 2019, MU melepasnya ke klub Italia, Inter Milan dengan status pemain pinjaman selama akhir musim. Kendati sudah dipinjamkan, Sanchez tetap mendapat gaji dari MU.

Dalam kesepakatan, Inter Milan tidak membayar utuh upah Sanchez. Dikutip dari BBC, tim asuhan Antonio Conte itu akan membayar upah Sanchez sebesar 9,64 juta pound sterling (Rp 167 miliar) selama semusim.

Sementara sisanya, yang berjumlah 6 juta pound sterling atau senilai dengan Rp 104 miliar akan dibayar oleh Setan Merah, sebutan MU. Itu artinya, kendati Sanchez bakal bermain di Serie A bersama Inter Milan, MU tetap membayar pemain berusia 30 tahun tersebut sekitar 121 ribu pound sterling per minggu.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya