Liputan6.com, Jakarta Indonesia adalah wilayah yang rawan bencana, di mana setiap kejadian menimbulkan korban. Terkait hal itu, PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon sebagai anak perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menggelar Seminar Siaga Bencana.
Advertisement
Seminar bertemakan Edukasi dan Peran Industri dalam Mengurai Risiko Bencana Menuju Cilegon Tanggap itu digelar mulai pukul 09.00-12.00, di Convention Hall The Royale Krakatau Hotel, pada Selasa 27 Agustus 2019.
Acara dihadiri oleh Direktur Utama PT KIEC, Priyo Budianto, Direktur Pengembangan Usaha PT KIEC, Akmaludin, Direktur SDM & Keuangan PT KIEC, Dazul Herman, serta perwakilan 103 tenant di area Krakatau Industri Krakatau I & II.
Usai memberikan sambutan, Priyo menyampaikan materi mengenai Siaga Kebencanaan. Acara yang dimoderatori oleh Ferry Ferdian selaku Plant Manager PT Rohm and Haas Indonesia ini, juga menghadirkan sejumlah narasumber dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memberikan materi kebencanaan.
Materi dengan tema Bahaya & Resiko Gempa Dan Tsunami Selat Sunda disampaikan oleh Daryono selaku Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG. Kemudian materi Kesiapsiagaan Menghadapi Gempa & Tsunami Selat Sunda dibawakan oleh Suci Dewi Anugrah selaku Kepala Sub Bidang Mitigasi Gempa Bumi BMKG.
Dengan digelarnya seminar ini, diharapkan seluruh pekerja dan masyarakat disekitar Kawasan Industri Krakatau dapat mengerti tentang bahaya dan memahami cara menanggulangi serta siap siaga menghadapi bencana.
Sekadar informasi, selain BMKG Banten, acara seminar ini juga dihadiri oleh sejumlah pihak, yaitu Danlanal Banten yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Lettu Imam S. Juga hadir pula Dandim 0623 Kota Cilegon yang diwakili oleh Kapten/Pesi Ops Ardi dan Dwi A, Kapolres Kota Cilegon yang diwakili IPTU Pol Paryanto.
Turut hadir dari Basarnas Banten, BPBD Banten dan Kota Cilegon, Bappeda dan Disbupar Kota Cilegon, Satpol PP Kota Cilegon, DLH Kota Cilegon para Camat dan Lurah sekitar perusahaan. Di akhir seminar, dilakukan pula sesi tanya jawab dari tamu undangan atau peserta seminar yang dijawab oleh para narasumber.
(*)