Liputan6.com, Jeddah - Tapsirin Wajat Ratam (82), haji asal Palembang Sumatera Selatan hingga kini belum diketahui keberadaannya. Jemaah kloter 11 embarkasi Palembang (PLM 11) ini terpisah dari rombongan sejak di Muzdalifah, tepatnya saat pemberangkatan menuju Mina.
Saat bus akan berangkat, Tapsirin izin ke toilet. Sejak itu, warga Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarame Palembang, Sumatera Selatan ini tidak nampak. PLM 11 sudah mendarat di Tanah Air pada Selasa, 27 Agustus 2019.
Advertisement
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah melakukan pencarian sejak jemaah tersebut dilaporkan terpisah dari rombongan.
Kabid Perlindungan Jemaah (Linjam) PPIH Jaetul Muchlis menjelaskan bahwa pencarian Tapsirin dilakukan bertahap.
Tahap awal, petugas kloter bersama jemaah pada malam itu juga melakukan pencarian hingga pukul 07.30 Waktu Arab Saudi (WAS), 11 Agustus 2019. Mereka menyusuri wilayah maktab 50 sampai 60, namun tidak ada hasil.
"Karena belum ditemukan, siang harinya TPHD (Tim Petugas Haji Daerah) Kloter PLM 11 melaporkan masalah Tapsirin ke petugas di tenda Misi Haji Mina," jelas Jaetul Muchlis di Makkah, Sabtu (31/8/2019).
Laporan tentang Tapsirin segera ditindaklanjuti petugas perlindungan jemaah Satgas Mina. Mereka menyusuri seluruh toilet di Muzdalifah, tenda Mina, sepanjang jalur jamarat hingga ke Masjidil Haram.
Namun, Tapsirin belum juga diketemukan hingga berakhirnya masa operasional di Mina tanggal 14 Agustus 2019.
"Kami bahkan melakukan penyisiran dengan jalan kaki dari Muzdalifah menuju Mina sejauh 7 km," tuturnya.
Tahap selanjutnya, pencarian dialihkan ke hotel-hotel jemaah kloter Palembang. Sebab, sempat beredar kabar bahwa Tapsirin telah kembali ke hotel. Namun, setelah dikonfirmasi kepada keluarga dan rombongannya, informasi tersebut tidak benar.
Terus Berlanjut
Menurut Jaetul, pencarian terus dilanjutkan setiap hari. Upaya ini dilakukan antara lain ke sejumlah Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) yang ada di sekitar kawasan Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna).
Misalnya, RSAS East Arafah, Mina Al Wadi, General Hospital Arafah, Mina Emergency, Mina Jisir, Security Force Hospital. Kantor Polisi Mina di daerah Awali juga didatangi. Sayangnya, hasilnya masih nihil.
Pencarian kemudian diperluas ke seluruh bagian RSAS di Makkah, mulai dari ruang rawat, instalasi gawat darurat, sampai kamar mayat. Pencarian di rumah sakit bahkan sampai ke wilayah Thaif. Namun, Tapsirin belum juga ditemukan.
PPIH lantas melibatkan pihak berwenang di Arab Saudi. Data Tapsirin sudah disampaikan ke kepolisian, imigrasi, maktab, serta Kementerian Haji dan Umrah Saudi.
Jaetul memastikan bahwa proses pencarian terus dilakukan sampai akhir operasional haji. "Semoga Tapsirin segera diketahui keberadaannya," harap perwira menengah TNI AU ini.
Advertisement