Liputan6.com, Tripoli - Siapa yang tak kenal Moammar Khadafi di kawasan Timur Tengah.
Namanya begitu terkenal sebagai pemimpin diktator yang telah berkuasa di Libya selama 41 tahun. Dia menjabat sebagai Presiden Libya sejak 1969, tepatnya setelah mengkudeta Raja Idris pada 1 September 1969.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dikutip dari BBC pada Minggu (1/9/1969), junta militer yang dipimpin Khadafi melakukan serangkaian aksi untuk mengkudeta Raja Idris.
Pasukan militer dan tank memadati Kota Tropoli dan menduduki istana negara pada pagi buta, sekitar pukul 05.00. Khadafi pun mengambil alih pemerintahan.
Selain itu, Junta militer menangkap kepala staf militer Libya pendukung Raja Idris dan kepala keamanan Istana.
Ketika kudeta tersebut, Raja Idris sedang berada di Turki. Sang Raja menyebut kudeta tersebut "tidak penting". Dia yang tengah kurang sehat tersebut kemudian pergi ke Yunani.
Sementara anak Raja Idris, Pangeran Hassan malah mendukung aksi kudeta Khadafi. Aksi pengambil alihan kekuasaan ini sekaligus mengubah Libya menjadi negara Republik Arab Libya.
Pengakuan
Sejumlah negara tetangga, seperti Irak dan Turki kemudian menyatakan pengakuan dan dukungan atas lahirnya Libya sebagai negara republik.
Sementara itu, Raja Idris sebelumnya sempat meminta dukungan Palestina, Yordania, Lebanon, dan Suriah. Namun tak membuahkan hasil.
Dewan Komando Revolusi menyatakan bahwa pengambil alihan kekuasaan ini dilakukan dalma rangka persatuan, kebebasan, dan sosialisme. Dinyatakan juga bahwa jika ad pihak-pihak yang menghalangi revolusi ini, maka akan berurusan dengan militer.
Pada 8 September 1969, kabinet baru dibentuk dan pemerintahan secara resmi dipimpin oleh Muammar Khadafi yang saat itu baru berusia 27 tahun. Khadafi kemudian menjabat sebagai Perdana Menteri Libya pada Januari 1970.
Advertisement
Sejarah Lainnya...
Di tanggal yang sama pada tahun 1985, ekspedisi gabungan AS dan Prancis berhasil menemukan lokasi tenggelammnya kapal Titanic. Ekspedisi ini menggunakan teknologi kapal selam tanpa awak bernama Argo.
Argo menyelam ke dasar laut di Utara Atlantic dan ia menemukan kapal besar dan legendaris itu berada di dasar laut 13 ribu kaki dalamnya. Titanic, kapal pesiar mewah menabrak tebing es pada 15 April 2012 di perairan Atlantik. Tabrakan itu mengakibatkan lambung kapal besar itu robek. Perlahan-lahan, air masuk hingga menenggelamkan kapal yang membawa 2.224 penumpang dan kru.
Sementara, pada 1 September 1923 terjadi gempa Bumi Besar Kanto di Jepang sekitar 100.000 orang tewas.