Liputan6.com, Jakarta - Tak akif lagi di dunia hiburan, Adrian Maulana kini jadi pekerja kantoran di bidang ekonomi. Saat ini perekonomian global terus berkembang menawarkan beragam pilihan investasi menarik di mancanegara.
Ragam dana investasi baru yang dapat memberikan nilai tambah lebih dalam menunjang produk unit-linked Tokio Marine Life Insurance Indonesia (TMLI) jadi semakin variatif.
TMLI sebagai perusahaan yang senantiasa memberikan berbagai kelebihan kepada nasabahnya pun berupaya untuk memberikan pilihan investasi baru di mancanegara termasuk dalam melakukan diversifikasi aset ke berbagai negara dan sektor kepada para ninasabah.
Baca Juga
Advertisement
Pada 2 September 2019, melalui acara “Investment Strategy in Global Market”, Tokio Marine Life Insurance Indonesia memberikan pelatihan khusus kepada para tenaga pemasar.
Menurut Nelly Husnayati selaku Direktur PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia, para tenaga pemasar juga dapat berfungsi sebagai kepanjangan tangan perusahaan untuk meneruskan pemahaman produk asuransi unit-linked beserta alokasi investasinya kepada para Nasabah.
Dalam acara tersebut, TMLI juga memperkenalkan 3 pilihan dana investasi baru untuk Nasabahnya. Sesuai dengan nilai perusahaan mereka, To Be a Good Company, di mana salah satu pilarnya adalah Look Beyond Profit, bahwa TMLI selalu memprioritaskan kebutuhan Nasabahnya dalam berbagai aspek.
"Salah satunya melalui produk unit-linked Tokio Marine Life Insurance Indonesia, dimana selain bisa mendapatkan proteksi, melalui 3 pilihan dana investasi baru TM Global Syariah Equity Fund, TM USD Offshore syEquity Fund, dan TM USD Global syEquity Fund, Nasabah diharapkan mempunyai lebih banyak pilihan dana investasi untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih baik," tutur Nelly.
Ketiganya dipilih karena terdapat perkembangan positif dalam pertumbuhan di develop market atau negara maju seperti Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir.
Seperti yang dipaparkan oleh Adrian Maulana selaku Senior Vice President Intermediary Business PT Schroder Investment Management Indonesia dalam kesempatan serupa. Menurut Adrian, diversifikasi investasi hendaknya tidak terbatas pada jenis aset saja seperti pasar uang, pendapatan tetap, dan atau saham, melainkan juga pada mata uang, sektor, hingga wilayah.
Karena itu, meskipun pertumbuhan global di tahun-tahun mendatang dapat menjadi lebih menantang akibat dari perang dagang antara AS dan China. Namun pada kenyataannya terdapat perkembangan menarik seperti yang terlihat pada penguatan mata uang dolar AS terhadap rupiah.
Adrian menambahkan, perkembangan global ini patut dicermati oleh para investor. Karena di dalamnya terdapat berbagai peluang yang bisa diraih.
"Selama ini kita hanya menjadi konsumen. Namun kini, kita bisa ikut menikmati perkembangan bisnis perusahaan global dengan berinvestasi di dalamnya," sambungnya.
Terkait dengan pelatihan para tenaga pemasar yang dilakukan dalam acara ini, terdapat pula sebuah perkembangan menarik. Kalau biasanya pelatihan harus diikuti secara tatap muka, namun kini TMLII turut melakukan live streaming selama berlangsungnya acara.
Seperti yang diungkapkan oleh Head of Investment PT TMLI Indonesia Cholil Ridwan, pelatihan ini adalah kedua kalinya yang mereka lakukan dengan cara live streaming. Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini kita sedang dalam fase terpapar dengan kemajuan teknologi serta popularitas media digital.
Cholil melanjutkan, TMLI ingin memanfaatkan hal ini melalui beragam pelatihan kepada para tenaga pemasar melalui pelatihan live streaming yang berlangsung serentak pada hari dan waktu yang sama di 10 kota yaitu Jakarta, Tangerang, Bandung, Malang, Surabaya, Medan, Batam, Denpasar, Pontianak, dan Makassar.
"Hal ini kami yakini akan mempercepat transfer of knowledge kepada para tenaga pemasar kami yang pada gilirannya akan menguntungkan nasabah kami dalam memperoleh saran investasi dari para tenaga pemasar kami di manapun mereka berada," pungkas Cholil.