Liputan6.com, Jakarta - Tiap perempuan tentu ingin terlihat menarik dan berbeda dari orang lain. Untuk itu mereka melakukan berbagai macam cara. Antara lain memakai lipstik dan riasan wajah agar mengubah penampilan.
Lipstik banyak disukai karena bisa menyulap penampilan secara instan. Tak perlu makeup yang berlebihan, satu pulasan saja sudah menjadikan wajah terlihat lebih cerah dan glamor.
Keberadaan lipstik atau gincu ternyata hampir setua peradaban manusia. Menariknya, lipstik pada awalnya tidak merujuk pada jenis kelamin tertentu, tetapi menjadi pembeda status sosial. Selain itu, bentuk lipstik juga beragam dan terus berkembang sampai saat ini.
Baca Juga
Advertisement
Bentuk lipstik yang umum saat ini ternyata bermula dari abad ke-10. Dilansir dari Historia dan beragam sumber lainnya, Abu Al-Qassim Al-Zahrawi atau dikenal dengan nama Abulcassis (936-1013), seorang fisikawan Spanyol berdarah Arab, dikenal sebagai pencetus lipstik padat.
Dia menulis temuannya dalam ensiklopedia pengobatan Al-Tasreefyang terdiri dari 30 volume. Apa yang dianggap sebagai awal-mula lipstik saat ini kemungkinan besar berasal dari penjelasannya tentang pembuatan stik wangi yang digulung dan ditekan dalam cetakan khusus. Dia menggunakan zat berminyak yang disebutnya Adhan untuk pengobatan dan kecantikan.
Pada akhir 1890-an, Sears, Roebuck & Co. dari Amerika Serikat (AS) mulai membuat katalog untuk mengiklankan dan menjual produk lipstiknya. Mereka membuatnya dari lemak rusa, minyak jarak, lilin lebah, lalu dibungkus dalam kertas sutra, ditempatkan dalam tabung kertas berwarna, atau dijual dalam pot kecil.
Sedangkan lipstik pertama yang dijual dalam wadah logam silinder diciptakan Maurice Levy dari perusahaan manufaktur Scovil di AS pada 1915. Levy menemukan wadah silinder logam yang mempunyai tuas kecil di sampingnya untuk menurunkan dan mengangkat lipstik. Dia menamakannya “Tabung Levy”.
Bentuk itu kemudian disempurnakan oleh James Bruce Mason, Jr dari Nashville, AS. Ia membuat bentuk tabung silinder putar yang mendorong batangan pewarna bibir seperti dikenal sampai sekarang. Penemuan ini membuat lipstik semakin mudah diterapkan dan berkembang pesat sampai saat ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tahan Lama dan Tak Menempel
Tak hanya dalam bentuk padat, lipstik kembali mengalami inovasi pada 1930. Hal itu dilakukan perusahaan kosmetik terkemuka di AS, Max Factor. Mereka menemukan dan memasarkan lip gloss yang dipergunakan untuk pelembab bibir atau mendapatkan kesan berkilau.
Inovasi lain dilakukan oleh Hazel Gladys Bishop, seorang kimiawan AS dan pendiri Hazel Bishop, Inc. Ia menciptakan lipstik tahan lama dan tak menempel ke mana-mana (non-smearing) pada 1950.
Perkembangan lainnya terjadi pada 1973. Bonnie Bell, perusahaan kosmetik AS, memperkenalkan lipstik yang memiliki rasa dengan nama “Lip Smackers”. Lipstik ini langsung meraih kesuksesan dan sangat disukai perempuan muda pada saat itu.
Setelah itu inovasi baru terjadi lagi pada era 2000-an dengan kehadiran Lip Tint atau Lip Stain. Lipstik ini tidak mengandung lilin atau minyak seperti lipstik pada umumnya. Bahan utamanya biasanya air, gel, atau alkohol. Efeknya, bibir jadi lebih kering.
Walaupun begitu, lip tint tetap menjadi pilihan karena warnanya yang tahan lama. Inovasi yang cukup revolusioner adalah lipstik matte pada 2014. Lipstik matte adalah jenis pemulas bibir yang dapat langsung kering saat dipakai di bibir.
Ia berbeda dengan pendahulunya yang bertekstur lebih creamy, lengket, serta harus dipulas berulang kali setelah makan atau aktivitas beberapa jam. Lipstik matte menawarkan formula lebih tahan lama, tahan air, serta lebih pigmented dengan hanya sekali pulas.
Advertisement
Tren Lipstik Matte
Lipstik jenis ini tersedia dalam dua bentuk, yaitu padat dan cair. Pada 2016, lipstik matte yang lebih popular adalah produk matte cair.
Hampir setiap label kosmetik akhirnya memproduksi lipstik matte cair karena terbukti menjadi rangkaian koleksi yang paling laris diserbu pembeli.
Tren berburu lipstik matte ini juga tak lepas dari pengaruh para selebritis Hollywood yang ikut memamerekan warna lipstik matte favorit mereka. Salah satunya Kylie Jenner. Kylie turut andil membuat lipstik matte booming pada 2016 dengan warna-warna nude-nya.
Beragam varian dan bentuk lipstik bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan bibir Anda. Yang terpenting, perhatikan selalu bahan-bahan yang terkandung pada lipstik sebelum Anda membelinya, apakah mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan alergi atau tidak.
Lipstik yang tepat tak hanya akan membuat terlihat lebih cantik serta menawan, namun juga memberikan kenyamanan saat Anda menggunakannya.