Padang - Djajang Nurdjaman akan memulai debutnya sebagai pelatih Barito Putera saat melawat ke markas Semen Padang pada pekan ke-17 Shopee Liga 1 2019, Minggu (1/9/2019), Laga di Stadion H. Agus Salim, Padang, ini bukan tugas yang mudah bagi pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Djajang didapung menjadi nakhoda Barito Putera menggantikan Jacksen F. Tiago. Pelatih yang baru saja diberhentikan Persebaya Surabaya itu mulai bertugas sejak 21 Agustus lalu.
Advertisement
Kondisi Barito Putera bisa dibilang kritis. Mereka ada di posisi ke-17 klasemen Shopee Liga 1 2019 dengan koleksi poin minimalis 12 dari 16 kali bertanding.
Terakhir di tangan caretaker, Yunan Helmi, Barito digasak Persipura Jayapura 0-4 di kandang sendiri. Apa yang terjadi di Barito Putera bisa dibilang sebuah anomali, mengingat jika bicara skuat mereka punya banyak pemain top berlabel Timnas Indonesia.
Evan Dimas, Gavin Kwan, Rizky Ripora, tiga nama top yang jadi bagian dari tim saat ini. Sayang, mereka terlihat kepayahan menggerek permainan Barito. Djanur dapat mandat menemukan potensi terbaik para pemain yang ada.
"Laga melawan Semen Padang ini merupakan partai perdana saya bersama Barito Putra. Saya ingin di laga awal ini kami bisa setidaknya memaksakan hasil imbang di Padang, kata Djanur di Padang, Sabtu (31/8).
Eks arsitek Persib Bandung dan Persebaya Surabaya itu mengaku tugasnya di Barito saat ini cukup berat.
"Saya datang dengan mandat utama melakukan misi penyelamatan. Tim saat ini ada di zona degradasi. Bukan pekerjaan mudah, namun saya menikmati tantangan ini," cerita Djanur.
Djadjang Nurdjaman menyebut, masalah utama di Barito Putera adalah mental bertanding para pemain yang tengah ambruk imbas aneka hasil buruk yang mereka dapat sepanjang putaran pertama.
"Yang pertama lakukan perbaiki terlebih dahulu hal itu. Kalau problem mental sudah beres, segalanya akan terasa mudah," katanya.
Kapten Barito Putera Rizky Ripora mengaku senang dengan kehadiran Djadjang Nurdhaman. "Kawan-kawan termotivasi, semakin bersemangat dengan kedatangan Kang Djajang, karena beliau berpengalaman memegang tim-tim besar," kata pemain yang baru saja dicoret Simon McMenemy dari Timnas Indonesia karena aksi tak terpuji memukul pemain PSM Makassar, Bayu Gatra itu.
Tuan Rumah Tak Ingin Terus Jadi Juru Kunci
Kans Barito mencuri poin terbuka lebar, Semen Padang saat ini ada di posisi terbawah klasemen dengan raihan 11 angka hasil dari 15 laga. Tim Kabau Sirah yang baru saja promosi dari Liga 2 terlihat tergopoh-gopoh di persaingan elote.
Pelatih Semen Padang, Weliansyah, menganggap penting duel ini.
"Kami tak boleh kehilangan poin di Padang, agar jalan kami untuk bangkit lebih mudah pada putaran kedua nanti," tutur Weliansyah.
Menurut Weli, Barito punya motivasi lebih untuk menang. Selain karena faktor Djajang Nurjaman yang baru melatih, Barito juga menelan kekalahan dalam empat laga terakhir, sehingga punya keinginan kuat untuk bangkit.
Semen Padang berhasil mencuri poin saat melawat ke kandang Madura United di laga sebelumnya. Mereka menahan Sape Kerrap 1-1, performa itu yang ingin diulang oleh Weliansyah.
"Saya berharap penampilan bagus para pemain saat menghadapi Madura United bisa diulang," kata sang mentor.
Disadur dari: Bola.com
(Penulis Ario Yosia / Editor Ario Yosia, published 01/09/2019)
Advertisement