Ketum PB HMI: Jangan Ada Kecurigaan Publik yang Ganggu Pansel Capim KPK

Dia mengatakan, segala keputusan pansel capim KPK adalah hasil yang berintegritas dari lembaga yang berintegritas.

oleh Muhammad Ali diperbarui 01 Sep 2019, 12:35 WIB
Ketua Umum PB HMI, R Saddam Al Jihad. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) R Saddam Al Jihad angkat bicara soal calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK).

Menurut Saddam, panitia seleksi (pansel) capim KPK sudah berintegritas pasti akan menghasilkan capim KPK yang berintegritas. Artinya pansel capim KPK berencana menyerahkan 10 nama hasil seleksi capim KPK Jilid V kepada Presiden Jokowi adalah hasil yang berintegritas.

Dalam proses seleksi capim KPK tersebut, digandeng lembaga lain dalam proses seleksi di antaranya BNPT, BNN, Polri, PPATK, BIN, Ditjen Pajak dan MA.

"Seleksi capim KPK itu membuktikan konsepsi collaborative governance sudah dijalankan dengan baik, dan inilah menjadi bobot tertinggi dalam memutuskan Capim KPK," kata Saddam dalam keterangannya, Minggu (1/9/2019).

Saddam menegaskan dengan kolaborasi dalam memutuskan sebuah kebijakan yakni penyeleksian capim KPK yang diisi dari beragam lembaga akan menambah kepercayaan diri dan memudahkan pemerintah dalam hal ini KPK dalam memberantas korupsi.

"Jangan ada kecurigaan dan opini publik yang mengganggu pansel capim KPK, segala keputusan pansel capim KPK adalah hasil yang berintegritas dari lembaga yang berintegritas. Seperti KPK ini," terang Saddam.

Terakhir Saddam meyakini Presiden Jokowi dengan semangat visi Indonesia terkait pemberantasan korupsi sudah mempertimbangkan nama-nama pansel KPK tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya