Facebook Akui Ada Kesalahan Teknis di Messenger Kids

Kesalahan teknis di aplikasi Messenger Kids ini memungkinkan pengguna muda berpartisipasi dalam grup chat dengan orang dewasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Sep 2019, 09:30 WIB
Ilustrasi Facebook. Dok: theverge.com

Liputan6.com, Jakarta - Facebook telah mengakui telah terjadi kesalahan di dalam aplikasi pesan miliknya, yakni Messenger Kids.

Diketahui, eror (cacat) di aplikasi Messenger Kids ini memungkinkan pengguna muda berpartisipasi dalam grup chat dengan orang dewasa.

Hal tersebut dapat dilakukan tanpa sepengetahuan ataupun izin orang tua mereka.

Pengakuan dari Facebook ini mencuat ke permukaan usai beberapa minggu dua senator Demokrat Amerika Serikat (AS) mengangkat masalah privasi di aplikasi tersebut.

Dalam surat yang dilayangkan oleh Edward Markey dan Richard Blumenthal, keduanya mendesak raksasa media sosial itu untuk memprioritaskan privasi dan keamanan anak-anak.

"Kami secara teratur berhubungan dengan Federal Trade Commission (FTC) tentang banyak masalah dan produk, termasuk Messenger Kids," tulis Wakil Presiden Facebook, Kevin Martin, dikutip The Next Web, Senin (2/9/2019).

Ia menjelaskan, cacat di aplikasi Messenger Kids merupakan sebuah kesalahan teknis.

 


Sudah Muncul 10 Bulan Lalu

Ilustrasi Facebook (iStockPhoto)

Lebih lanjut, masalah itu muncul pada Oktober 2018 atau sekitar 10 bulan setelah Messenger Kids diluncurkan.

Facebook mengatakan, kesalahan teknis tersebut baru diketahui dua bulan lalu atau lebih tepatnya 12 Juni.

Perusahaan pun langsung memperbaikinya pada hari berikutnya, dan memberikan informasi tentang masalah di Messenger Kids ke orang tua sebulan kemudian.

Meski sudah memperbaiki aplikasi tersebut, para senator tidak yakin terhadap komitmen Facebook untuk keamanan data.

"Kami sangat kecewa Facebook tidak berkomitmen melakukan review mendalam di Messenger Kids untuk mengidentifikasi bug atau masalah privasi tambahan," kata mereka dalam menanggapi surat Facebook.

(Keenan Pasha/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya