Liputan6.com, Jeddah - Sebanyak 132.396 jemaah haji dari 328 kelompok terbang sudah dipulangkan ke Indonesia. Adapun yang sudah mendarat di Tanah Air sebanyak 132.396 orang dari 323 kloter.
Sementara petugas haji yang sudah pulang sebanyak 1.640 orang. Demikian mengutip data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, Rabu (4/9/2019).
Advertisement
Sebanyak 405 orang jemaah haji sudah wafat di Arab Saudi. Dengan rincian di Madinah sebanyak 32 orang Jeddah 8 orang, Makkah 300 orang, Arafah 8 orang, Muzdalifah 1 orang, Mina 26 orang dan Haji Khusus 26 orang.
Adapun hari ini, jemaah haji Indonesia mulai menikmati fasilitas jalur khusus kepulangan yang disebut Eyab. Di awal pelaksanaan, 3 kloter jemaah haji Indonesia yang akan mendapatkan layanan Eyab.
Ketiganya yakni Embarkasi Jakarta JKS-61 sebanyak 410 orang, Embarkasi Surabaya SUB 55 sebanyak 450 jemaah dan SUB 57 sebanyak 450 orang.
Pemerintah Arab Saudi menetapkan sebanyak 28 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia mendapatkan fasilitas Eyab.
Layanan Eyab ini berlangsung di Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz, Madinah. Layanan ini berlangsung mulai 4 September hingga 11 September 2019.
"Rencananya ada sekitar 3 kloter untuk hari pertama. Setiap hari itu, ada 2 sampai 4 kloter," ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Arsyad Hidayat di Madinah, kemarin.
Dia menuturkan jika jumlah kloter yang mendapatkan layanan Eyab berkurang dari rencana awal 32 kloter menjadi 28 kloter. Dengan jumlah jemaah turun dari 13.500 menjadi 12 ribu.
Meski ada perubahan, dia menilai jumlah jemaah haji Indonesia yang mendapatkan fasilitas yang baru pertama diberikan ini sudah sangat besar.
"Saya kira masih sangat banyak sekali ya meski terkurangi sekitar 1.600 dari total sebelumnya yaitu sebanyak 13.500," lanjut dia.
Nantinya, dalam fasilitas Eyab ini, Pemerintah Arab Saudi ingin menampilkan berbagai atraksi maupun informasi tentang kebudayaan yang dimilikinya. Selain berbagai kenyamanan fasilitas bagi jemaah haji.