SBY: Selamat Jalan Ibunda dan Istri Tercinta

SBY mengenang kehadiran keduanya saat sebelum memimpin Indonesia. Kala itu, ia bersama Ibunda dan istri memanjatkan doa bersama.

oleh Muhammad Ali diperbarui 01 Sep 2019, 17:22 WIB
SBY menunggui ibunya yang tengah sakit.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan terimakasih kepada mereka yang telah melayat atas wafatnya Ibunda Siti Habibah. Ibunda SBY tersebut meninggal dunia pada Jumat 30 Agustus 2019.

"Saya ucapkan terima kasih yg tulus kpd para sahabat yg melakukan takziah atas wafatnya Ibunda Hajah Siti Habibah. Semoga Allah membalas kebaikan Bapak-Ibu sekalian *SBY*," ujar SBY dalam akun twitternya, Minggu (1/9/2019).

SBY mengenang kehadiran keduanya saat sebelum memimpin Indonesia. Kala itu, ia bersama Ibunda dan istri memanjatkan doa bersama.

"Sebelum memimpin Indonesia, 20 Okt 2004, kami berdoa bersama. Kini tinggal kenangan. Selamat jalan Ibunda & Istri tercinta. Semoga bertemu di taman surga *SBY*," ujar SBY.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Tahun Terberat

Menantu Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Annisa Pohan beserta kerabat menaburkan bunga di makam neneknya almarhumah Siti Habibah di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Sabtu (31/8/2019). Ibunda SBY, almarhumah Siti Habibah meninggal pada Jumat (30/8) pukul 19.21 WIB. (merdeka.com/magang/Ahmad Sujana)

Ketua Umum Partai Demokrat itu menyampaikan, belum genap tiga bulan jenazah istrinya Ani Yudhoyono tiba di Pendopo Cikeas dari Singapura. Kemudian pada hari ini, dia mengatakan keluarganya menghadapi cobaan yang sama.

"Tapi saya yakin ujian cobaan kepada saya dan keluarga ini masih belum apa-apanya dibandingkan dengan anugerah yang diberikan Allah kepada saya dan keluarga," kata dia.

Oleh karena itu, kata SBY, dirinya harus menerima dengan tawakal, tabah dan percaya bahwa takdir, rencana dan keputusan Allah tersebut jauh lebih baik dan indah dari pada yang mungkin dirinya dan keluarga harapkan dan inginkan.

SBY mengatakan sebagai manusia biasa dirinya tentu kehilangan dengan kedua orang yang disayanginya. "Saya kira itu manusiawi tapi keimanan saya, akal sehat saya bisa menerima seluruhnya semua takdir Allah SWT ini," kata dia.

SBY mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para pelayat yang hadir mendoakan almarhumah ibundanya.

SBY menyampaikan bahwa para pelayat memintanya untuk kuat. Dia mengucapkan terima kasih atas perhatian besar tersebut.

"Tahun ini adalah tahun yang sangat berat bagi kami, saya dan keluarga," kata SBY dalam sambutannya Pendopo Puri Cikeas, seperti dikutip Antara, Sabtu (31/8/2019).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya