Kencana Energi Lestari jadi Pendatang Baru di BEI

Perusahaan dengan kode saham KEEN ini melepas 733,26 juta saham dalam initial public offering (IPO)

oleh Bawono Yadika diperbarui 02 Sep 2019, 08:15 WIB
Ilustrasi IPO 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta PT Kencana Energi Lestari Tbk akan mencatatkan sahamnya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (2/9/2019).

Chief Financial Officer Perseroan Giat Widjaja mengatakan, perusahaan dengan kode saham KEEN ini melepas 733,26 juta saham dalam initial public offering (IPO). Harga pelaksanaan IPO ditetapkan Rp396 per saham sehingga KEEN meraih dana Rp290,37 miliar.

Bersamaan dengan IPO, KEEN mengadakan program alokasi saham karyawan sebanyak 1,26 juta atau 0,17 persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana saham.

Adapun dalam aksi korporasi ini, Perseroan menunjuk Bahana Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan RHB Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Kemudian juga menunjuk Indosurya Bersinar Sekuritas, MNC Sekuritas, NH Korindo Sekuritas, Philip Sekuritas, dan Reliance Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.

Untuk penggunaan dana, perusahaan yang bergerak di sektor kelistrikan ini berencana menggunakan sekitar 55 persen dana hasil IPO untuk mendukung pengembangan usaha hydro power plant dan energi terbarukan lainnya, sekitar 25 persen untuk modal kerja dan sekitar 20 persen belanja modal.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


IPO BNI Syariah Mundur Jadi Tahun Depan

Pekerja menghitung uang di BNI Syariah Jakarta, Senin (10/10). Sejalan dengan perkembangan share tersebut, kenaikan aset perbankan syariah (BUS dan UUS) sebesar 18,49% (YOY), dari Rp 272,6 triliun menjadi Rp 305,5 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memundurkan rencana lenjualan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) anak usaha perseroan yakni BNI Syariah dari tahun ini menjadi 2020.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menyatakan, BNI masih harus memperkuat lini bisnis anak usaha sebelum bisa go public.

"Kami kan sebenarnya merencanakan BNI Syariah (IPO), tapi tentunya ini harus kita perkuat terlebih dahulu," ujar dia di Menara BNI Pejompongan, Jakarta, Jumat (30/8/2019).

Dia menganggap, rencana IPO secara waktu pada tahun ini masih terlalu dekat. Sebab, seperti yang diutarakan sebelumnya, BNI Syariah masih harus berbenah diri.

"Sepertinya kalau melihat waktunya kayaknya mepet, enggak bisa. Pertama kita targetkan tahun ini. Kita lebih fokus tahun ini untuk persiapan penguatan perusahaan," ungkap dia.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya