Liputan6.com, Jakarta - Dua sejoli mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Mulawarman, di Samarinda, Kalimantan Timur tidak mendapat nilai hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mahasiswa berinisial WA dan AZ itu diduga berbuat mesum di lokasi KKN.
Keterangan diperoleh Merdeka.com dari salinan nilai 5 mahasiswa yang mengikuti KKN di kampung Purnasari Jaya, Talisayan, Berau, beredar melalui aplikasi pesan instan. Salinan nilai itu dikeluarkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Mulawarman. Namun di urutan kedua dan ketiga, WA dan AZ tidak mendapatkan nilai apapun.
Advertisement
Tertera tulisan tangan memberikan catatan pada pojok kanan bawah. Dari tulisan itu, diketahui kedua mahasiswa dan mahasiswi berinisial WA dan AZ tidak mendapatkan nilai lantaran persoalan yang telah mencoreng nama baik kampung lokasi KKN.
"Mohon maaf Pak Dosen. Saya tidak dapat memberikan nilai kepada kedua murid Bapak di atas karena mereka berdua sudah mencemari kampung kami dengan berbuat mesum. Bukti ada sama ketua dan masyarakat kami," bunyi catatan tersebut.
Dekan FISIP Universitas Mulawarman Samarinda, Muhammad Noor membenarkan kedua mahasiswanya diduga berbuat mesum di lokasi KKN di Kabupaten Berau seperti laporan LP2M.
"Saya baru dapatkan kabar awal. Rencana besok (Senin) kami coba panggil keduanya. Karena kemarin kami panggil, anaknya tidak ada. Sepertinya belum pulang dari KKN," kata Noor, dikonfirmasi Merdeka.com, Minggu 1 September 2019.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mahasiswa Semester Akhir
Kendati mesti mengecek lebih jauh, Noor memperkirakan keduanya merupakan mahasiswa semester akhir. "Perkiraan kami, keduanya semester VII ke atas yang ikut KKN, atau semester IX," ujar dia.
"Mereka KKN 2 bulan, dan selesai 20 Agustus 2019 kemarin. KKN sejak Juni. Masih dengar kabar awal soal ini. Besok kami akan konfirmasi lebih lanjut," demikian penjelasan Noor.
Reporter: Saud Rosadi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement