Liputan6.com, Cagliari - Fans Cagliari punya daftar panjang dalam kasus penghinaan rasial kepada pemain tim lawan saat berlaga di Sardegna Arena. Kali ini, striker Inter Milan, Romelu Lukaku, jadi korbannya.
Inter Milan menang 2-1 atas Cagliari, Senin (2/9/2019) dini hari WIB. Lukaku jadi pahlawan kemenangan I Nerazzurri setelah sukses mengeksekusi penalti.
Advertisement
Setelah gol Inter Milan itu, fans Cagliari langsung menghina Lukaku dengan ejekan berbau rasial. Parahnya itu, Lukaku bukan korban pertama di markas klub asal Pulau Sardinia itu.
Pada April 2019, Moise Kean, yang musim lalu membela Juventus, juga menjadi korban ejekan rasial fans Cagliari. Sebelumnya, gelandang Juventus, Blaise Matuidi, pada Januari 2018 juga mendapat hinaan rasial dari fans Cagliari.
Lalu pada April 2017, Sulley Muntari, yang ketika itu memperkuat Pescara, menerima pelecehan rasial dari pendukung Cagliari. Kritik pun dialamatkan ke fans Cagliari.
Hormati Para Pemain
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, kecewa dengan penggemar Cagliari. Conte meminta semua fans di Italia menghormati para pemain.
"Kami perlu meningkatkan banyak hal di Italia dan lebih menghormati orang-orang yang bekerja, secara umum," kata Conte, seperti dilansir Tribal Football.
Advertisement
Jangan Hina Lawan
"Ketika saya bekerja di luar negeri, para penggemar akan bersorak di tim mereka sendiri, tidak menghabiskan seluruh waktu mereka menghina lawan," paparnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini