Awal Pekan, IHSG Dibuka Menguat ke 6.331,96

Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG berada di zona hijau dengan masih menguat 5,39 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.331,96.

oleh Septian Deny diperbarui 02 Sep 2019, 09:12 WIB
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan awal pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan, Senin (2/9/2019), IHSG naik tipis 2,67 poin atau 0,04 persen ke level 6.331,14. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih bertahan di zona hijau dengan masih menguat 5,39 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.331,96.

Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 0,05 persen ke posisi 994,89.

Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 152 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 40 saham melemah dan 107 saham diam di tempat.

Pada awal perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.338,11 dan terendah 6.321,70.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 17.195 kali dengan volume perdagangan 241,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 278,3 miliar.

Investor asing beli saham Rp 16,88 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.186.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, dua sektor berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor pertambangan yang naik 1,58 persen. Disusul sektor konstruksi yang menguat 0,01 persen.

Sementara delapan sektor saham yang melemah antara lain aneka indusrri turun 0,57 persen, barang konsumsi turun 0,53 persen dan sektor manufaktur melemah 0,50 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain KEEN yang naik 47,73 persen ke Rp 585 per saham, INCO naik 11,9 persen ke Rp 3.950 per saham dan DPNS naik 10,79 persen ke Rp 308 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain OCAP turun 24,8 persen ke Rp 185 per saham, DYAN turun 7,41 persen ke Rp 125 per saham dan ARKA turun 4,56 persen ke Rp 1.657 per saham.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Perang Dagang AS-China Mereda, IHSG Diprediksi Bergerak Menguat

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyesikan menguat hari ini. Indeks diprediksi ditransaksikan dalam rentang 6.312-6.337.

Vice President PT Artha Sekuritas Frederik Rasali mengungkapkan, adanya peluang damai dagang AS-China menjadi katalis penguatan indeks pada perdagangan saham hari ini.

Pihaknya pun optimistis IHSG bakal melaju ke zona hijau pada kisaran support dan resistance di level 6.312-6.337.

"Selain optimisme meredanya tensi dagang AS-China, investor juga akan menanti rilis data Inflasi Indonesia per Agustus 2019," tuturnya di Jakarta, Senin (2/9/2019).

Hal senada diungkapkan Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi pada hari ini. Menurutnya, IHSG akan bergerak menguat terbatas di awal pekan.

"Kami memperkirakan bergerak ke zona hijau meski masih terbatas, itu dalam rentang 6.278-6.350," ujarnya.

Adapun saham rekomendasi yang patut dibeli menurutnya ialah saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Sementara itu, dari Artha Sekuritas menganjurkan investor agar mengoleksi saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), serta saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya