Proyek Jalan Pintas Mengwitani-Singaraja Bali Rampung Akhir 2019

Seluruh ruas jalan pintas akan dibangun dengan lebar jalan 7 meter.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 02 Sep 2019, 11:00 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan jalan baru di Bali yaitu ruas jalan Mengwitani-Singaraja. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan jalan pintas atau shorcut di ruas jalan Mengwitani-Singaraja yang berada di Kabupaten Buleleng dan Tabanan, Bali akan rampung pada Desember 2019.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ruas jalan ini merupakan jalur wisata yang padat dengan geometri jalan yang berkelok-kelok dan tanjakan/turunan curam, sehingga sering macet dan membuat penggunanya mabuk darat.

"Jalan Denpasar-Singaraja banyak sekali tikungan sehingga sering macet dan mengakibatkan pengendara mabuk darat. Kementerian PUPR dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten sepakat untuk membuat shortcut (jalan pintas). Ada 10 shortcut yang rencananya akan dibangun," jelas dia dalam sebuah keterangan tertulis, Senin (2/9/2019).

 

Menurut informasi yang diberikan Kementerian PUPR, jalan baru yang dibangun memangkas jumlah kelokan seperti di shortcut 5 dan 6 yakni dari 15 tikungan menjadi 5 tikungan serta memperbaiki tingkat kemiringan jalan dari semula 8-12 derajat menjadi maksimal 6 derajat. Dengan demikian meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara terutama bagi bus-bus pariwisata.

Saat ini, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII tengah menyelesaikan pembangunan shortcut di 4 lokasi yakni shortcut 3, 4, 5 dan 6 yang ditargetkan selesai sesuai kontrak pada Desember 2019.

Pembangunan shortcut 5 dan 6 sepanjang 1.950 meter dengan nilai kontrak multiyears 2018-2019 sekitar Rp 140,6 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya dan PT Cipta Strada lewat skema Kerja Sama Operasa (KSO).

Di shortcut 5 dan 6 tersebut terdiri dari pembangunan jembatan sepanjang 210 meter dan jalan 1.740 meter, dengan progresnya sudah mencapai 74 persen.

Shortcut 3 sepanjang 480 meter dibangun dengan anggaran Rp 12,1 miliar oleh kontraktor lokal PT Aditya Sinar Pratama dan progres 71 persen. Pembangunan shortcut 4 sepanjang 1.096 meter dengan anggaran Rp 116,2 miliar oleh kontraktor PT Nindya Karya. Terdapat pembangunan dua buah jembatan yakni sepanjang 198 meter dan 287 meter. Progresnya sudah mencapai 23 persen.

Seluruh ruas jalan pintas akan dibangun dengan lebar jalan 7 meter dan bahu jalan dua meter dan dilengkapi lampu penerang jalan. Nantinya, apabila jalan pintas sudah selesai, jalan lama tetap difungsikan dan akan dilakukan manajemen lalu lintas menjadi satu arah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dilengkapi dengan Ornamen Budaya Lokal

Anak-anak mengarak Ogoh-Ogoh selama atraksi Karnaval Seni Budaya Lintas Agama di kawasan Jalan Pemuda Semarang, Minggu (25/3). Lima ogoh-ogoh yang didatangkan dari Bali ikut memeriahkan acara ini. (Liputan6.com/Gholib)

Sebagai jalur wisata, Menteri Basuki mengutarakan akan membangun area pandang agar orang dapat menikmati pemandangan Bali yang indah ini.

"Jalan dan jembatan juga akan dilengkapi dengan ornamen budaya lokal sehingga infrastrukturnya juga indah," ungkap dia.

Sementara Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengapresiasi pembangunan jalan pintas ini, karena hal ini karena bisa mengurangi kesenjangan ekonomi antara Bali selatan dan Bali utara. Ditambahkannya, dengan jalan shortcut ini, jarak tempuh antara Buleleng dengan Denpasar bisa lebih efisien dalam segi waktu.

"Kabupaten Buleleng yang berada di Bali Utara terkenal dengan wisata lumba-lumba di kawasan Pantai Lovina. Selain itu juga Danau Buyan di Buleleng diapit oleh Danau Tamblingan di sisi barat dan Danau Beratan di sisi timur menjadi destinasi wisata," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya