Liputan6.com, Jakarta Napas anak berbunyi ‘ngik-ngik’ yang tak kunjung sembuh rupanya tersedak potongan terompet. Kasus itu merupakan salah satu kasus aneh yang pernah ditangani dokter spesialis paru konsultan Dicky Soehardiman.
Advertisement
“Saya pernah menangani kasus anak. Dia diduga mengalami napas berbunyi atau istilahnya wheezing mengi. Sudah diinhalasi (pemberian obat untuk dihirup agar dapat langsung masuk menuju paru), tapi tidak ada perubahan,” cerita Dicky dalam siaran Live Streaming Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Kamis (29/8/2019).
Wheezing adalah suara pernapasan frekuensi tinggi nyaring yang terdengar di akhir pernapasan. Suara ini ditandai adanya bunyi 'nging' atau 'ngik.'
Dia kemudian melanjutkan pemeriksaan dengan metode bronkoskopi. Tindakan medis ini bertujuan melihat lebih jelas visualisasi saluran pernapasan, yakni trakea dan bronkus.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Potongan Terompet
Lewat metode bronkoskopi terlihat sebuah benda asing menyangkut di saluran pernapasan si anak yang tidak disebutkan nama dan usianya ini. Potongan terompet kecil yang terbuat dari kayu dan plastik.
“Ternyata setelah ditelusuri lagi, dia tersedak benda asing. Mungkin terompet kecil terbuat dari kayu dan plastik. Dua-duanya itu saya yang mengambil (mengeluarkan dari saluran napas),” ungkap Dicky yang sehari-hari berpraktik di RS Persahabatan Jakarta ini.
“Kalau kayu basah, napas akan berbunyi ngik. Ini karena banyaknya tersumbat oleh dahak. Baru deh, setelah diambil potongan terompet itu, suara ngik-nya hilang.”
Adanya potongan terompet pada saluran napas anak rupanya tidak terdeteksi dengan metode rontgen dada (rontgen thoraks) biasa.
“Potongan kayu tidak kelihatan saat rontgen thoraks.Hati-hati saja, kalau anak yang enggak punya gejala asma (asma bisa menimbulkan suara napas berbunyi), tiba-tiba dalam kondisi wheezing. Segera cari pertolongan medis agar dianalisis dokter penyebabnya apa,” Dicky menambahkan.
Advertisement
