Terpesan Ribuan Unit, Motor Listrik Gesits Segera Dikirim ke Konsumen

Resmi meluncur di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) April lalu, motor listrik Gesit berhasil mencatatkan SPK (Surat Pesanan Kendaraan) lebih dari 1.500 unit.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 02 Sep 2019, 17:21 WIB
Motor Gesits terlihat di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/11). Motor Gesits ini akan diproduksi massal di pabrik perakitan yang berada di kawasan industri Wijaya Karya di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Resmi meluncur di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) April lalu, motor listrik Gesits berhasil mencatatkan SPK (Surat Pesanan Kendaraan) lebih dari 1.500 unit.

Setelah cukup lama membuka pemesanan, PT Gesits Technologies Indo (GTI) selaku produsen motor ramah lingkungan karya anak bangsa tersebut mengaku siap melakukan pengiriman kepada konsumen mulai September ini.

"Bulan September ini kita kirim (kepada konsumen). Untuk SPK sudah ada penambahan, sekarang udah 1.500 lebih tanpa BUMN dan lain-lain, iya itu khusus perorangan," kata CEO PT GTI, Harun Sjech di Monas, Jakarta.

Saat disinggung adakah pemesanan dari lembaga pemerintahan, Harun mengaku masih harus menunggu hadirnya e-katalog.

"Sekarang pemerintah kan dari e-katalog dan kita masih proses. Tapi sudah ada beberapa yang bilang ke kita (pemesanan Gesits)," ujar Harun.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Spesifikasi Gesits

Gesits mengadopsi permanent magnet synchronous motor 2kW rated, 5kW peak. Tenaga puncaknya 5kW atau 7,5 Tk pada 3.600 rpm, dan torsi maksimal 30 Nm pada 0-2.125 rpm.

Akselerasi 0-50 km per jam diklaim membutuhkan waktu 5 detik, sedangkan kecepatan puncak mencapai 70 km/jam. Jarak tempuh single battery mencapai 50 kilometer, dan dual battery mencapai 100 kilometer.

Sistem pendinginan Gesits menggunakan pendingin udara. Belt penggeraknya menggunakan gates poly chain GT carbon belt. Masih berstatus off the road, harga resmi Gesits yakni Rp24,95 juta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya