Ahli: Sering Unggah Foto Bersama Pasangan Pertanda Insecure

Mendeklarasikan perasaan secara online telah menjadi hal yang biasa kini.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 03 Sep 2019, 09:00 WIB
Yang suka pamer kemesraan di medsos, yakin aslinya semesra itu juga? (Foto: unsplash.com)

Liputan6.com, Jakarta - Mendeklarasikan perasaan secara online telah menjadi hal yang biasa kini. Saat membuka media sosial, Anda dapat dengan mudah melihat pasangan yang mengumbar kemesraan mereka.

Meski demikian para ilmuwan telah mengungkapkan bahwa banyak pasangan mungkin sebenarnya menyembunyikan sisi gelap dari hubungan tersebut. Membagikan kemesraan secara online berlebihan sama dengan menyembunyikan rasa tidak aman di balik foto-foto tersebut.

Sangat sehat untuk berbagi foto-foto romantis Anda dengan pasangan. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki foto profil pasangan, lebih puas dengan hubungan mereka dan merasa lebih dekat satu sama lain.

 


Selanjutnya

Kamu harus paham dan terima bahwa nggak semua orang suka pamer kemesraan di muka umum. (Foto: magazine.byu.edu)

Tapi, menurut para ahli lainnya, ada batas sejauh mana hal tersebut bisa berjalan. Dalam penelitian yang berjudul “Can You Tell That I’m in a Relationship? Attachment and Relationship Visibility on Facebook," sekelompok ilmuwan berhipotesis bahwa mereka yang mencoba membuat hubungan mereka lebih terlihat, sebenarnya insecure tentang perasaan pasangan mereka.

Ide ini terbukti benar selama percobaan yang melibatkan 108 pasangan yang berpacaran. Setiap orang diminta mengisi survei online pendek setiap malam selama 2 minggu.

 


Selanjutnya

Kamu harus paham dan terima bahwa nggak semua orang suka pamer kemesraan di muka umum. (Foto: marthastewartweddings.com)

Mereka melaporkan perasaan dan pikiran mereka tentang hubungan, serta aktivitas mereka di Facebook termasuk foto, komentar, pembaruan status, dan lainnya. Menurut hasil, pada hari-hari ketika peserta merasa insecure, mereka mengunggah lebih banyak informasi yang relevan dengan hubungan asmara mereka.

Kesimpulan tersebut juga didukung oleh pakar hubungan, Nikki Goldstein. Melansir dari Brightside, menurutnya orang-orang yang mempromosikan hubungan mereka secara online seringkali berjuang melawan rasa insecure atau mengalami masalah dengan pasangan mereka.

 


Selanjutnya

Yang suka pamer kemesraan di medsos, yakin aslinya semesra itu juga? (Foto: unsplash.com)

Tapi insecure bukan satu-satunya masalah di sini. Para peneliti di Universitas Brunei juga mengungkapkan bahwa orang yang sering memperbaharui pengikut tentang pasangan mereka mungkin memiliki kepercayaan diri yang rendah.

Menurut para ilmuwan, perilaku seperti itu dapat dijelaskan oleh keinginan untuk meningkatkan harga diri dan membantah kesan orang lain bahwa hubungan mereka berjalan buruk. Mereka mencari validasi untuk menunjukkan kepada diri sendiri dan orang lain bahwa hubungan mereka baik-baik saja, dengan demikian, membuktikan bahwa mereka juga baik-baik saja.

 


Selanjutnya

Kamu harus paham dan terima bahwa nggak semua orang suka pamer kemesraan di muka umum. (Foto: verywell.com)

Tentu saja, tidak ada cara untuk mengukur jika Anda melampaui batas mengunggah tentang hubungan Anda di media sosial. Apakah Anda mengunggahnya atau tidak, perasaan Anda adalah yang paling penting.

Dengarkan diri Anda sendiri. Apakah Anda melakukannya karena itu benar-benar momen membahagiakan atau sebenarnya karena Anda mencoba menutupi sesuatu?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya