Ternyata Asuransi Jiwa Tak Melulu Soal Kematian

Asuransi jiwa tidak hanya memberikan tanggungan kerugian finansial seseorang yang meninggal, namun juga dapat menanggung kerugian finansial untuk seseorang yang hidupnya sudah tak produktif lagi.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 03 Sep 2019, 10:00 WIB
Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menghabiskan libur akhir pekan dengan menyenangkan bersama anak. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini perkembangan asuransi di Indonesia bisa dibilang cukup baik, di mana saat ini Anda bisa menemukan berbagai jenis asuransi dan juga manfaatnya yang tentu saja dapat Anda sesuaikan dengan berbagai macam kebutuhan asuransi yang Anda perlukan.

Akan tetapi, asuransi masih seringkali dianggap sebelah mata oleh masyarakat Indonesia. Jika dibandingkan, dari 10 orang Indonesia, yang memiliki asuransi mungkin hanya 2-3 orang saja. Hal ini tak lepas dari kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi, terutama asuransi jiwa.

Masih banyak orang yang tidak memikirkan untuk memiliki jenis asuransi ini di saat keadaan aman. Padahal perlindungannya sangat dibutuhkan pada saat tertentu atau terjadinya risiko.

Asuransi jiwa adalah suatu kontrak perjanjian antara Anda sebagai pemegang polis atau tertanggung dengan perusahaan asuransi sebagai penanggung yang mana perusahaan asuransi akan membayarkan sejumlah nominal uang jika terjadi risiko kematian terhadap pihak pemegang polis asuransi.

Anda sebagai tertanggung wajib membayar sejumlah premi yang nantinya bermanfaat untuk memberikan penggantian atas risiko kematian Anda tersebut.

Dengan kata lain, asuransi jiwa merupakan jenis asuransi yang bertujuan untuk menanggung orang terhadap kerugian finansial yang tidak terduga, yang disebabkan karena tertanggung meninggal dunia.

Sama halnya dengan kepemilikan asuransi kesehatan, asuransi jiwa ini dapat dibeli untuk kepentingan diri sendiri dan atas nama tertanggung saja atau dibeli untuk kepentingan orang ketiga. Misalnya seorang suami bisa membeli asuransi jiwa dengan istri sebagai tertanggung, atau orangtua juga bisa membeli asuransi jiwa dengan anaknya sebagai tertanggung.

Namun karena diidentikkan dengan pertanggungan kematian, banyak orang yang akhirnya merasa tidak nyaman saat berbicara tentang asuransi jiwa. Padahal, kenyataannya setiap orang butuh jenis perlindungan asuransi ini sebagai program pengalihan risiko finansial.

Apalagi Anda yang telah berkeluarga dan memiliki tanggungan, baik itu pasangan suami atau istri, anak, serta orangtua. Sebab pengertian asuransi jiwa adalah program perlindungan dalam bentuk pengalihan risiko finansial atas meninggal atau hidupnya seseorang yang ditertanggungkan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa asuransi jiwa tidak hanya memberikan tanggungan kerugian finansial seseorang yang meninggal, namun juga dapat menanggung kerugian finansial untuk seseorang yang hidupnya sudah tak produktif lagi. Maksudnya, seseorang yang telah mencapai batas umur produktif dan tidak mampu untuk mencari nafkah atau membiayai anak-anaknya.

Maka dengan membeli asuransi jiwa, risiko yang mungkin diderita dalam arti kehilangan kesempatan untuk mendapat penghasilan akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Jadi, bisa dikatakan bila tujuan utama yang dimiliki adalah untuk menanggung atau menjamin seseorang terhadap kerugian finansial.


Manfaat Memiliki Asuransi Jiwa

ilustrasi asuransi jiwa (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Memiliki asuransi jiwa merupakan sebuah pilihan yang cerdas, di mana Anda bisa mendapatkan banyak manfaat dari hal tersebut. Dikutip dari berbagai sumber, Liputan6.com telah merangkum beberapa manfaat dari memiliki asuransi jiwa:

1. Menentramkan Pikiran dan Membuat Perasaan Aman Si Ahli Waris

Tak ada yang pasti di dunia ini, baik itu sehat, sakit, lahir, hingga kematian merupakan sebuah misteri yang tidak dapat diprediksi kapan terjadi.

Dengan memiliki asuransi jiwa, sama saja dengan menyiapkan segala kemungkinan yang bisa terjadi. Asuransi jiwa memang tidak bisa mencegah musibah terjadi, namun bisa meminimalisir besarnya kerugian finansial yang dihasilkan oleh kemalangan tersebut.

Misalnya saja ketika tertanggung mengalami musibah, contohnya meninggal dunia. Kehilangan akibat kematian tidak hanya akan meninggalkan duka saja bagi keluarga yang ditinggalkan, namun hal tersebut juga bisa membawa dampak yang sangat buruk di dalam keuangan keluarga tersebut akibat hilangnya penghasilan. Apalagi jika ternyata tertanggung meninggal dengan kerugian seperti kartu kredit, cicilan rumah, utang, pinjaman tunai, hingga biaya pemakaman.

Risiko ini tentu bisa dihindari dengan membeli polis asuransi, di mana kehidupan keluarga masih bisa tetap berjalan dan keuangan pasca menghadapi kematian anggota keluarga masih dalam kondisi yang aman.

2. Mencegah Terjadinya Kerugian yang Besar

Saat memiliki asuransi jiwa, hal itu sama saja dengan mencegah kerugian besar akibat musibah. Misalnya ketika terjadi kecelakaan yang dapat membuat tubuh lumpuh atau didiagonis penyakit kritis. Secara otomatis, Anda tidak akan bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan dalam kurun waktu lama.

Asuransi jiwa di sini akan berperan sebagai penanggung kerugian yang terjadi. Besar uang yang akan diberikan, sesuai dengan polis yang telah disepakati. Ini berarti Anda dan keluarga tidak perlu khawatir dengan kondisi keuangan saat sakit. Anda bisa fokus pada penyembuhan kerugian fisik.


3. Menjamin Pendidikan Anak

Manusia memang memiliki tujuan tapi tak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada Anda selama perjalanan untuk mewujudkannya.

Asuransi jiwa juga akan sangat membantu jika ternyata Anda telah memiliki tanggungan (anak) yang masih menempuh pendidikan, terutama mereka yang dalam usia kanak-kanak, di mana jalur tempuh pendidikan yang harus mereka jalani masih sangat jauh dan membutuhkan banyak biaya untuk melanjutkannya.

4. Menabung

Dengan menyisihkan sebagian pendapatan Anda untuk membayar premi asuransi, berarti sudah menabung untuk menjaga kesehatan maupun perlindungan lain untuk diri sendiri dan keluarga.

Asuransi jiwa di sini dapat digunakan sebagai bentuk tabungan dan antisipasi bagi hal buruk yang bisa saja datang sewaktu-waktu menimpa diri Anda dan keluarga.

5. Investasi

Kini bisa memanfaatkan asuransi jiwa sebagai investasi. Ini berarti Anda tidak hanya membayar premi untuk asuransi saja, namun Anda bisa sekaligus berinvestasi, sehingga uang pertanggungan yang bisa diberikan kepada ahli waris akan ditambahkan dengan hasil investasi yang Anda lakukan.


Memilih Asuransi Jiwa Terbaik

Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)

Setiap manusia memiliki nilai ekonomis (kemampuan untuk menghasilkan pemasukan) yang berbeda-beda. Nilai ekonomis tersebut sering disebut dengan istilah nilai ekonomi hidup manusia (economic value of human life).

Semakin besar nilai ekonomi hidup seseorang, maka uang pertanggungan asuransi jiwa yang diperlukan juga semakin besar. Jangan sampai uang pertanggungan terlalu kecil (underinsured) atau terlalu besar (overinsured). Oleh sebab itu, ketika Anda ingin membeli asuransi jiwa, pastikan Anda membeli dari agen asuransi yang kredibel dan berpengalaman.

Dalam memilih asuransi jiwa terbaik, ada beberapa langkah yang harus Anda perhatikan agar nantinya Anda tidak salah langkah, berikut tips memilih asuransi jiwa terbaik:

1. Kenali produk asuransi jiwa

Langkah pertama Anda harus mengenali terlebih dahulu produk asuransi tersebut. Perlu Anda ketahui kalau ada empat macam asuransi jiwa terbaik yang ada di Indonesia, yaitu:

- Asuransi jiwa berjangka

Asuransi jiwa berjangka atau yang dikenal dengan nama term life insurance merupakan asuransi jiwa yang memberikan perlindungan kepadamu dalam jangka waktu tertentu saja. Biasanya jangka waktu kontrak yang ditawarkan berkisar antara 5, 10, hingga 20 tahun lamanya dengan premi yang tetap.

- Asuransi jiwa seumur hidup

Kalau asuransi jiwa seumur hidup atau whole life insurance merupakan asuransi jiwa yang akan memberikan perlindungan seumur hidupmu atau hingga Anda mencapai usia maksimum 100 tahun. Premi yang dibayarkan terbilang lebih tinggi dibanding asuransi jiwa berjangka.

- Asuransi jiwa dwiguna

Sesuai dengan namanya, asuransi jiwa dwiguna ini memiliki dua manfaat bagi penggunanya, yaitu asuransi jiwa berjangka dan tabungan. Jadi nantinya, akan ada uang pertanggungan jika tertanggung meninggal dunia dan Anda juga bisa menarik polis dalam jangka waktu tertentu sebelum masa kontrak selesai. Jenis asuransi jiwa terbaik ini lebih banyak diminati oleh masyarakat.

- Asuransi jiwa unit link

Jika asuransi jiwa dwiguna menawarkan asuransi dan tabungan, asuransi jiwa unit link menawarkan asuransi dan investasi di dalamnya. Sebenarnya premi yang ditawarkan tak jauh berbeda angkanya dengan ketiga jenis asuransi jiwa terbaik lainnya, hanya saja jumlah uang pertanggungannya tergolong paling rendah. Asuransi ini sebenarnya tidak lazim, karena menggabungkan dengan investasi sehingga premi atau iuran asuransi terbilang mahal dibandingkan asuransi jiwa murni atau investasi murni.


2. Sesuaikan premi dengan kemampuan finansial

Ilustrasi Gaji

Premi merupakan anggaran yang harus Anda keluarkan setiap bulan untuk membayar asuransi. Pembayaran premi bisa dilakukan bulanan, tiga bulanan atau kuartalan, enam bulanan atau semesteran, atau tahunan.

Yang pasti, sesuaikan jumlah premi dengan anggaran bulananmu. Idealnya, alokasi dana untuk membayar asuransi jiwa terbaik adalah 10-20 persen dari jumlah pendapatan bulanan. Jadi, kalau pendapatan bulananmu adalah Rp 10 juta, maka Anda bisa mengambil premi maksimal Rp 1 juta per bulan.

3. Ketahui besaran uang pertanggungan

Namanya juga asuransi jiwa, pasti akan ada uang pertanggungan yang akan diberikan. Ini adalah nilai yang akan dibayarkan perusahaan asuransi kepada Anda atau ahli waris Anda. Besaran uang pertanggungan ini sangat berkaitan dengan premi yang dibayarkan. Semakin tinggi premi yang dibayarkan, biasanya semakin tinggi uang pertanggungan yang diberikan.

Namun ada juga premi yang tinggi, tapi uang pertanggungannya sangat kecil. Hal ini biasanya terjadi karena manfaat uang premi dibagi menjadi dua, yakni untuk tabungan atau investasi seperti pada jenis asuransi jiwa dwiguna dan asuransi jiwa unit link.


4. Perhatikan track record perusahaan asuransi

Ilustrasi asuransi

Kini saatnya Anda memilih perusahaan asuransi. Saat memilih perusahaan asuransi, pilihlah yang memiliki kredibilitas tinggi. Hal ini bisa Anda lihat dari track record perusahaan asuransi tersebut. Apakah ada penghargaan tertentu yang diberikan selama beberapa tahun belakangan? Adanya penghargaan bisa menjadi indikasi kalau perusahaan asuransi jiwa tersebut memiliki track record yang bagus di mata masyarakat.

Selain itu, perusahaan asuransi jiwa terbaik di Indonesia juga diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan memiliki tingkat modal minimum berbasis risiko atau RBC (Risk Based Capital) yang sesuai ketentuan. Pilihlah perusahaan asuransi yang memiliki RBC tinggi di atas ketentuan minimal.

Contohnya, perusahaan asuransi harus memiliki RBC sebesar 120 persen. Jika perusahaan asuransi memiliki RBC 300 persen, berarti dana dan asset perusahaan asuransi tersebut cukup kuat hingga tiga kali dari ketentuan yang disyaratkan. RBC sebesar 300 persen berarti perusahaan asuransi dapat membayar klaim tiga kali lebih besar jika asuransi harus membayar klaim kepada semua nasabah dalam satu waktu.

5. Pastikan agen asuransi jiwa berlisensi

Tak semua agen yang menawarkan asuransi kepadamu merupakan agen resmi dari perusahaan asuransi jiwa. Ada agen yang hanya berlaku sebagai broker saja alias perantara. Jadi sebelum membeli asuransi jiwa terbaik, pastikan terlebih dahulu kalau agen asuransi yang menawarkanmu adalah agen yang memiliki lisensi AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia).

Agen asuransi jiwa terbaik yang memiliki lisensi AAJI bisa bertanggungjawab membantumu ketika ada kendala administrasi atau kendala saat klain.


6. Pilih yang punya layanan terbaik

Ilustrasi Asuransi Kesehatan (iStockphoto)

Tahukah Anda kalau perusahaan asuransi yang bagus juga bisa dilihat dari segi layanan yang diberikan. Selalu pilih perusahaan asuransi yang punya layanan pelanggan 24 jam sehingga nantinya bisa membantu Anda kapan saja dibutuhkan, baik itu ketika ingin menanyakan informasi tertentu ataupun ketika ingin mengajukan klaim. Tak jarang ada perusahaan asuransi yang di blacklist oleh masyarakat karena pelayanan klaim yang diberikan sangat buruk.

7. Bandingkan dengan perusahaan asuransi lain

Masing-masing perusahaan asuransi memiliki keunggulan produk asuransi jiwa terbaik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, Anda harus bersikap cerdas dan jangan langsung memutuskan dengan cepat dalam memilih asuransi jiwa terbaik.

Perbandingan ini bisa Anda lihat dari segi premi, masa kontrak, uang pertanggungan, hingga manfaat yang didapat. Kalau perlu, Anda bisa meminta tolong agen asuransi untuk membuatkan ilustrasi terlebih dahulu agar Anda bisa dengan mudah mempelajari produk yang ditawarkan.


8. Pelajari isi polis dengan teliti

Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)

Terkadang saat kita sudah cocok dan merasa oke untuk membeli sesuatu, kita kerap kali lupa untuk mengecek dengan teliti barang yang akan kita beli. Hal ini juga berlaku saat kita membeli asuransi jiwa terbaik. Sikap ini harus Anda hindari karena asuransi memiliki masa kontrak yang tidak sebentar. Jadi selalu pelajari isi polis yang diberikan oleh agen asuransi.

Perhatikan setiap detail poin yang tertera, terutama poin tentang ketentuan klaim asuransi jiwa terbaik. Jika ada yang kurang dipahami, Anda harus menanyakannya langsung kepada agen asuransi yang menawarkanmu.

9. Mendaftar saat masih muda

Umumnya perusahaan asuransi menetapkan persyaratan atau kriteria minimum dan maksimal usia tertentu, baik itu untuk asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Ini dikarenakan usia yang masih muda memiliki risiko yang lebih rendah dibanding usia tua. Jadi jangan heran kalau untuk usia di bawah 30 tahun premi yang ditawarkan akan lebih murah dibandingkan dengan premi asuransi jiwa untuk usia di atas 30 tahun dan seterusnya.

Semakin bertambah usiamu, maka semakin tinggi premi yang harus Anda bayar. Jadi lebih baik mendaftarkan dirimu sejak masih muda. Premi asuransi bersifat flat alias kisarannya tetap sama selama masa kontrak. Jadi apabila Anda mendaftar saat usia 25 tahun dengan masa kontrak 10 tahun, maka selama 10 tahun tersebut preminya tetap sama dan tidak berubah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya