Jokowi: Jangan Ikut Campur, Penyusunan Kabinet Kewenangan Presiden

Pertama, lanjut Jokowi, "Saya sampaikan: harap bersabar. Tunggu waktunya pasti akan kita umumkan."

oleh Rinaldo diperbarui 03 Sep 2019, 06:06 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil memberikan keterangan pers rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Senin (26/8/2019). Lokasi Ibu Kota berada di wilayah Kabupaten Pejaman Penajam Pasar utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Kaltim. (Liputan6 com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih periode 2019-2024 Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan adanya fenomena menuju pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019, yaitu pertanyaan seputar kabinet.

Presiden Jokowi mengungkapkan adanya fenomena itu melalui akun media sosialnya baik Twitter maupun Instagram pada Senin (2/9/2019) malam.

Ungkapan Presiden Jokowi di akun Instagramnya lebih panjang dibanding di Twitter-nya.

"Pak, siapa sih nanti menteri-menterinya? Siapa jadi Menteri A? Lalu, Pak/Ibu B masuk ke kabinet nggak?," cuit Jokowi.

Ia menyebutkan, "Itu pertanyaan yang datang kepada saya hari-hari ini. Tiap hari, menuju ke tanggal 20 Oktober. Yang ditanyakan itu-itu saja."

 

Pertama, lanjut Jokowi, "Saya sampaikan: harap bersabar. Tunggu waktunya pasti akan kita umumkan."

"Kedua, seperti sering saya sampaikan: konstitusi kita mengatakan bahwa itu adalah hak prerogatif presiden."

"Jadi jangan ada yang ikut campur. Usul boleh. Bisik-bisik juga boleh. Tapi ya, sekali lagi, keputusan di tangan saya. Penyusunan kabinet adalah kewenangan Presiden. Hak prerogatif Presiden," kata Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Diposting di Instagram dan Twitter

Di akun Twitter, Presiden Jokowi mengunggah cuitan soal kabinet kedua itu sekitar pukul 18.48 WIB, tak berbeda jauh dengan postingan di laman Instagram miliknya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya