Liputan6.com, Jakarta - Puluhan butir obat tidur disiapkan Aulia Kesuma alias AK untuk membunuh suami dan anak tirinya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili alias ECP dan M. Adi Pradana alias Dana alias D. Obat tidur itu digerus lalu dicampur dengan jus tomat kepada para korban.
"AK membeli obat tidur 30 butir Vandres. Ada juga sarung tangan karet dan alkohol. Aksinya dia sudah mencampur dulu jus tomas yang dicampur dengan obat tidur Vandrex 30 butir, digerus, dicampur dalam 3 mug (gelas). Satu utuk ECP, satu D," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kombes Suyudi Ario Seto di Polda Metro Jaya, Senin (2/9/2019).
Advertisement
Obat tidur itu ia peroleh dari sebuah warung di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Di mana dua gelas sudah tersisi obat tidur itu dan satu botol minuman keras.
"Jadi para korban ini sehari-hari sering minum jus tomat. Pada tanggal 23 Agustus kemudian malam hari jam 20.30 WIB, AK beraksi. Gelas yang satu untuk korban D dan satu lagi untuk suaminya dan satu untuk miras. Jusnya yang sudah jadi itu dengan tutupan dan sedotan. Saudara AK minun juga tapi nggak ada campurannya. Kemudian diminum, korban tertidur dikamarnya," beber Suyudi.
Setelah diminum dan korban tertidur pulas akibat dosis yang tinggi, Aulia memanggil dua orang eksekutor berinisial A dan S untuk bantu proses pembunuhan dengan dibekap.
"Setelah tertidur, saudari Aulia Kesuma memanggil A dan S untuk membunuh sesuai rencana dengan membekap, saudara AK dengan menggunakan kain yang dicampur alkhohol, S memegang perutnya (ECP), A memegang kaki, dibekap dengan AK ke mulutnya," ujarnya.
Saat itu, ECP sempat melakukan perlawanan hingga melukai istrinya itu. "Korban saudara ECP sempat memberontak dan mencakar lengan sebelah kanan, ditarik kakinya ke arah ketiak, sehingga korban diduga meninggal di kamar," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pembunuhan Anak Tiri
Setelah ECP tewas, para tersangka ini kembali merencanakan untuk menewaskan Dana. Di mana dengan cara yang sama.
"Saat D pulang, dia juga sempat meminum jus tomat yang dicampur obat tidur namun tidak sampai habis. Kemudian, D menuju kamarnya yang berada di lantai 2 rumah. Pada saat itu KV menyusul ke kamar D dan mengajaknya menenggak miras yang sudah dicampur obat tidur," kata Suyudi.
"Naik ke atas sudah disiapkan whiski sama KV dicampur obat tidur. Pukul 04.30 WIB D mabuk dan tertidur, sudah nggak berdaya. Perencanaan kedua KV berikan kode naiklah ke atas S, A dan KV menggunakan kain kuning ini alkohol membekap mulut korban," pungkas Suyudi.
Reporter: Ronald
Sumber: Merdeka
Advertisement