Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan, pihaknya saat ini masih berkooordinasi dengan pemerintah pusat terkait pemindahan para pencari suaka yang masih bertahan di Kalideres, Jakarta Barat. Dia pun tak bisa mempercepat hal itu karena tak memiliki wewenang.
"Mereka juga sedang mencari tempat baru. Kita tunggu. Karena sisi kami, yang bisa kita lakukan adalah aspek kemanusiaan. Tetapi kalau solusi terhadap mereka sendiri itu di luar kewenangan kita," kata Anies di Balaikota, Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Advertisement
Mantan Menteri Pendidikan itu menyatakan Pemprov DKI hanya dapat membantu pencari suaka melalui sisi kemanusiaan. Mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar seperti makan, minum, dan Mandi Cuci Kakus (MCK).
Namun soal pengaturan, hal itu di luar kewenangan Pemprov DKI sama sekali.
"Tadi pagi saya koordinasi dengan pemerintah pusat soal itu, mereka sedang mencari solusi tempat, kalau sudah kita kebut," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah menambahkan, saat ini pihak United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) sudah menawarkan bantuan sebesar Rp 1,5 juta untuk setipa kepala keluarga.
"Kalau yang single (seorang diri) kalau enggak salah Rp 1 juta. Ditawarkan kepada mereka untuk masa enam bulan. Walaupun mereka menuntut sampai 12 bulan kan," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
350 Pencari Suaka Bertahan
Dia menyatakan, pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memikirkan solusi terbaik terkait nasib pencari suaka.
"Nanti waktu ada rapat lagi kita lihat solusinya seperti apa kontribusi DKI sesuai Perpres 125," dia mengakhiri.
Sebelumnya, Kepala Kesbangpol DKI Jakarta Taufan Bakri menyatakan hingga saat ini masih sekitar 350 orang pencari suaka bertahan di gedung eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat.
"Itu masih ada 350 sampai 400 an yang bertahan di sana (Kalideres)," kata Taufan saat dihubungi Liputan6.com, Senin (2/9/2019).
Advertisement