Liputan6.com, Jakarta - Motor yang beredar saat ini memiliki beragam pilihan transmisi, salah satunya manual dengan kopling. Meski dinilai sebagai kendaraan roda dua yang paling sulit dikendarai, motor kopling masih digemari karena dinilai memiliki performa lebih baik dibandingkan skutik.
Motor kopling memiliki transmisi manual dengan tambahan kopling tangan untuk membantu memindahkan gigi. Bagi pemula, penggunaan motor kopling memang sedikit lebih sulit jika dibandingkan dengan skutik.
Baca Juga
Advertisement
Sepeda motor kopling membutuhkan konsentrasi lebih dari sisi kopling, gas, rem secara bersamaan. Berikut 7 langkah aman mengendarai motor kopling seperti dilansir Wahana Honda, Selasa (3/9/2019):
1. Pelajari Sistem Kerja Kopling
Hal mendasar ialah mengetahui cara kerja kopling. Berfungsi untuk memindahkan gigi secara halus, letak panel kopling biasanya berada di tuas tangan kiri.
Ketika menarik tuas kopling, lempeng kopling akan ditekan oleh kampas rem sehingga berhenti, saat itulah pengendara bisa memindahkan gigi yang ada pada motor.
Fungsi utama kopling ialah memutus penggerak yang biasanya berbentuk transmisi dan gear ke mesin, sehingga pengendara mudah mengganti gigi ke lebih tinggi atau ke lebih rendah.
2. Lepas Kopling Secara Perlahan
Hal kedua yang harus diketahui pengendara ialah cara melepas kopling, karena berpengaruh pada laju kendaraan.
Semakin pelan dan hati–hati dalam melepas kopling laju sepeda motor menjadi semakin halus. Hindari melepas kopling yang kasar atau mendadak.
3. Kenali Sepeda Motor dan Kapasitas Mesin yang Digunakan
Ketika pertama kali mengendarai sepeda motor kopling, pengendara harus mengetahui karakteristik kendaraan. Kopling yang dimiliki mesin 150cc akan berbeda dengan mesin 250cc.
Walaupun konsep dan cara mengendarainya sama, pengendara harus tetap melakukan penyesuaian. Hal ini dilakukan untuk menghindari motor yang terlalu menghentak saat melepas kopling.
4. Kenali Engine Brake
Engine Brake merupakan sebuah pengereman yang terjadi karena tuas gas terlepas sehingga transmisi bekerja di dalam mesin. Dalam kecepatan tinggi, Engine Brake membantu kita untuk melakukan pengereman.
Kesalahan yang sering terjadi pada pengendara pemula adalah pengereman pada kecepatan tinggi. Biasanya pengendara juga menekan tuas kopling, sehingga laju kendaraan menjadi lebih cepat.
Biasakan gunakan kopling atau menarik tuas kopling saat mau berhenti atau dalam kecepatan kecil.
5. Latih Perpindahan Kopling
Jika sudah terbiasa menggunakan motor kopling, pengendara akan merasakan torsi yang optimal saat perpindahan gigi. Sebaiknya perpindahan gigi dilakukan pada putaran mesin 2.300 – 2.500 rpm.
Meski demikian, angka tersebut bukanlah patokan karena setiap motor memiliki karakter yang berbeda.
6. Perhatikan Penggunaan Gas
Penggunaan gas pada sepeda motor kopling juga perlu diperhatikan. Saat motor baru berjalan ada baiknya menambah gas secara perlahan. Hal ini dilakukan untuk menghindari sepeda motor menghentak keras.
Dengan menambah gas secara perlahan akan membuat laju sepeda motor kopling menjadi lebih halus dan aman.
7. Pelajari Cara Berkendara Aman
Setelah mampu mengendarai motor kopling, pengendara sebaiknya mempelajari cara berkendara yang aman. Selain itu penggunaan peralatan keselamatan seperti helm dan sepatu wajib digunakan.
Advertisement