Gelar Ratas, Ini 5 Sektor Industri yang Jadi Prioritas Jokowi

Dalam rapat terbatas bersama para menteri, Jokowi ingin perubahan industri global terlaksana secepatnya. Ada lima industri yang diprioritaskan. Apa sajakah itu?

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Sep 2019, 16:32 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas percepatan peta jalan penerapan industri 4.0 di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (3/9/2019). Jokowi meminta kementerian dan lembaga terkait mendesain ulang zona-zona industri sampai perbaikan alur aliran materialnya. (Liputan6.com/AnggaYuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat terbatas tentang percepatan peta jalan penerapan industri 4.0 bersama menteri kabinet kerja di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019). 

Dalam rapat tersebut, Jokowi ingin mendengarkan laporan implementasi dari para menteri.

"Saya ingin mendengar laporan implementasinya. Ini kita perlukan agar langkah-langkah kita menghadapi perubahan global yang sangat cepat terutama datangnya revolusi industri," kata Jokowi saat buka rapat terbatas bersama para menteri di Kantor Presiden, Jakarta hari ini. 

Jokowi juga ingin perubahan industri global terlaksana secepatnya. Ada lima industri yang diprioritaskan. Mulai dari makanan, minuman hingga elektronik.

"Saya juga ingin langkah-langkah perubahan harus betul-betul nyata di lima sektor industri prioritas yang sudah sering kita bicarakan, yaitu di industri makan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, kimia dan elektronik," ungkap Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jokowi Berharap Ada Terobosan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) memimpin rapat terbatas percepatan peta jalan penerapan industri 4.0 di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (3/9/2019). Jokowi memerintahkan adanya langkah terobosan untuk dapat mendorong percepatan peta jalan penerapan industri 4.0. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Tidak hanya itu, mantan gubernur DKI Jakarta ini juga berharap dengan adanya trobosan-trobosan dan perbaikan regulasi, kualitas sumber daya manusia semakin meningkat serta ekosistem inovasi industri menjadi lebih baik. 

"Peningkatan insentif-insentif untuk investasi di bidang teknologi, mendesain ulang zona-zona industri sampai dengan perbaikan alur aliran bahan materialnya," jelas Jokowi.

Dia pun yakin dengan memperbaiki struktur industri nasional mampu meningkatkan dan mendorong ekspor serta investasi. Tidak kalah penting meningkatkan lapangan kerja baru.

"Mendorong peningkatan ekspor dan investasi. Dan juga tidak kalah penting adalah peningkatan lapangan pekerjaan baru yang bisa menampung lebih banyak lagi tenaga-tenaga kerja di negara kita," ungkap Jokowi.

"Saya harapkan apa yang sudah kita rencanakan, yaitu tambahan lebih dari 10 juta lapangan pekerjaan bisa kita ciptakan dengan ini," tambah Jokowi.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya