Jangan Sembarangan, 7 Adat di Negara Lain Ini Patut Diwaspadai

Perhatikan 7 jenis kebiasaan setempat yang ada di negara asing, beda dari adat kita.

oleh Afra Augesti diperbarui 04 Sep 2019, 10:09 WIB
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Bepergian atau traveling, bagi sebagian besar orang, adalah cara terbaik untuk 'kabur' dari penatnya pekerjaan. Entah itu jalan-jalan ke negara lain atau menjelajahi dalam negeri. Bagi sejumlah orang, traveling merupakan kegiatan untuk merasakan pengalaman lain.

Namun, ketika mengunjungi tempat baru, memasuki budaya baru, dan berjumpa dengan orang-orang asing, ada hal-hal yang tidak boleh kita lakukan. Jika kita ingin menjadi tamu yang baik, kita harus membiasakan diri dengan etika yang berlaku di negara atau kota yang kita kunjungi.

Berikut 7 contoh hal yang tidak boleh dilakukan oleh pelancong ketika berada di negara atau kota orang, seperti dikutip dari Bright Side, Selasa, 3 September 2019.


1. Seikat Bunga di Rusia

ilustrasi perempuan memegang bunga/Photo by JoelValve on Unsplash

Di Rusia, dan juga di beberapa negara Eropa Timur, memberi seikat bunga dalam jumlah genap dianggap sangat ofensif dan tidak pantas. Angka genap dalam satu buket, hanya diterapkan saat upacara pemakaman.


2. Kontak Mata di China

Ilustrasi bersalaman pria dan wanita. (iStock)

Di China, menatap mata penduduk lokal yang menyalami kita dianggap sebagai tanda tidak hormat. Masyarakat Tiongkok melakukannya hanya ketika mereka marah pada seseorang.


3. Menghormati Kaum Bangsawan di Thailand

Ilustrasi bendera Thailand (AP/Sakchai Lalit)

Hati-hati bila bercanda dengan orang baru, apalagi dia berasal dari kalangan bangsawan. Di Thailand, meminta traktiran kepada kaum elit ini bisa mengubah status Anda menjadi kriminal.


4. Pergi ke Gereja di Norwegia

Pemandangan lapangan sepak bola Henninsvaer FC di Henningsvaer, Pulau Lofoten, Norwegia Utara, 8 Maret 2018. Di tempat ini kita bisa bermain sepak bola sekaligus menikmati keindahan gunung es yang menawan. (Olivier MORIN/AFP)

Hindari bertanya kepada orang di Norwegia: "Apakah Anda ke gereja?", sebab ini sama saja Anda menanyakan tentang kualitas keyakinan mereka. Hanya sebagian kecil dari populasi di negara Skandinavia ini yang rutin beribadah ke gereja.


5. Sepatu di Kuil dan Rumah Orang India

Ilustrasi kuil Hindu di India (iStock)

Ketika Anda memasuki kuil atau rumah seseorang di India, Anda harus melepas sepatu atau sandal yang Anda kenakan. Kuil bukanlah tempat wisata, jadi harus tetap bersih dan suci.


6. Ucapan Selamat Ulang Tahun di Jerman

Ilustrasi ulang tahun (pixabay.com)

Masyarakat Jerman percaya takhayul tentang ucapan selamat ulang tahun yang disampaikan lebih cepat. Konon, menurut adat setempat, mereka akan mengalami kegagalan dalam banyak hal setelah tanggal hari kelahiran mereka berlalu.


7. Ciuman dengan Lawan Jenis di UEA

Ilustrasi ciuman (iStockphoto)

Sepasang kekasih yang kerap memamerkan kemesraan di muka umum tidak hanya ada di negara-negara Barat, tapi juga di Uni Emirat Arab.

Namun, ada hal yang bisa membuat mereka terlibat dalam masalah: berciuman di depan mata publik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya