Liputan6.com, Jakarta Gadis Pemimpi memasuki episode ke-3, Rabu sore ini. Bu Dewi terus menekan Dimas agar secepatnya menyingkirkan Ale, soalnya persiapan penyerahan jabatan Pak Surya buat Ale, sudah rampung, dan tinggal besok dilaksanakan. Tapi Ale tetap tidak minat, dia malah fokus untuk mendapatkan cinta Cahaya. Sementara itu, posisi Cahaya makin terjepit karena bapaknya sudah nyerah tak bisa bayar utang Pak Jamal. Hari itu Pak Jamal dan Dito datang melamar Cahaya.
Apa yang terjadi di Gadis Pemimpi selanjutnya? Ternyata Cahaya nolak keras, nangis mohon-mohon pada bapaknya agar cari jalan lain, yang penting dia tidak dinikahi sama Dito. Pak Abadi jadi merasa bersalah dan sedih, Pak Abadi lalu nolak lamaran itu, Pak Jamal jadi emosi dan lari ke toko kelontong Cahaya, dis ana Pak Jamal ngamuk nendangin barang-barang dagangan.
Cahaya berusaha nahan tangan Pak Jamal, tapi Cahaya malah didorong Pak Jamal sampai Cahaya jatuh. Bertepatan dengan itu, Ale datang. Ale naik pitam melihat Cahaya diperlakukan begitu. Ale langsung menghajar Pak Jamal tanpa ampun, untungnya Pak Abadi dan Dito bisa melerai sebelum Pak Jamal pingsan. Dito lalu melaporkan Ale ke Polisi.
Baca Juga
Advertisement
Ale pun langsung diciduk Polisi, tepat dihari penyerahan jabatan Pak Surya pada Ale. Pak Surya syok karna sudah mengundang semua investor buat acara penyerahan jabatan itu. Bu Dewi memaksa Pak Surya agar jabatan itu diserahkan ke Dimas saja, biar nggak bikin malu, tapi kata Pak Surya tidak bisa mendadak begitu, karna semua surat dan berkas disiapkan buat Ale.
Bagaimana kisah Gadis Pemimpi selanjutnya?
Caranya Sendiri
Pak Surya lalu mengutus Pengacara buat mengeluarkan Ale yang ditahan Polisi. Tapi Dito nolak mencabut laporan, Dito tetap nuntut Ale dipenjara. Dimas lalu turun tangan menemui Dito lagi. Dimas menawarkan Dito sejumlah uang asalkan mau cabut laporannya. Dito yang mata duitan langsung bersedia, hari itu juga Ale bebas.
Ale menemui papanya dan mengatakan papanya nggak perlu repot-repot keluarin dia dari penjara, Ale akan bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. Pak Surya tak pedulikan sikap idealis Ale, yang penting kali ini Ale harus nurut untuk pegang jabatan direktur utama. Ale tetap nolak, Pak Surya tanya apa alasan Ale nolak terus.
Ale jawab bahwa dia sekarang lagi fokus ngejar cinta seorang gadis bernama Cahaya, bukan fokus ngejar jabatan di perusahaan. Pak Surya malah nantangin Ale, Pak Surya suruh Ale lamar saja Cahaya, semua urusan pernikahan biar Pak Surya yang tanggung, tapi setelah nikah, Ale harus mau jadi direktur utama. Dimas yang ada disitu, langsung panik, tapi untungnya Ale nolak tawaran papanya itu. Ale mau mendapatkan cinta Cahaya dengan caranya sendiri.
Advertisement