Kalahkan Liga Spanyol, Liga Inggris Paling Boros di Bursa Transfer

Liga Inggris menghabiskan Rp 24 triliun di bursa transfer pemain musim panas tahun ini, sedangkan Liga Spanyol mencapai Rp 21 triliun.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 04 Sep 2019, 11:15 WIB
Harry Maguire dibeli Manchester United dari Leicester City seharga 87 juta euro. Salah satu pemain yang menyumbang borosnya klub-klub Liga Inggris. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, London - Klub-klub Eropa semakin boros ketika bursa transfer musim panas. Liga Inggris jadi kompetisi paling boros di bursa transfer musim panas ini dibanding empat liga top Eropa lainnya.

Tahun ini, klub-klub di lima liga top Eropa total menghabiskan 5,5 miliar euro atau sekitar Rp 85,5 triliun. Lima liga top Eropa yang dimaksud adalah Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, Liga Jerman, dan Liga Prancis.

Kelima liga top Eropa itu bahkan masing-masing memecahkan rekor pengeluaran mereka di bursa transfer musim panas. Hal ini diyakini juga berkaitan dengan naiknya nilai jual pemain.

Berdasarkan analisa keuangan Business Sports Group Deloitte, jumlah dana yang dihabiskan liga liga top Eropa itu lebih banyak 0,9 miliar euro dibandingkan rekor sebelumnya pada bursa transfer musim panas 2018.

Klub-klub Liga Inggris menghabiskan 1,55 miliar euro (sekitar Rp24 triliun) selama musim panas 2019. Jumlah itu menjadi yang tertinggi dibandingkan liga manapun di Eropa.

Padahal, Liga Inggris lebih dulu menutup jendela transfer mereka tepatnya pada 8 Agustus lalu, sementara liga lain pada 2 September silam. Ini jadi bukti duit yang beredar di Liga Inggris begitu besar.

Seperti dilansir Reuters, klub-klub Liga Spanyol menghabiskan 1,37 miliar euro (sekitar Rp21,3 triliun). Meski kalah dari Liga Inggris, namun Liga Spanyol memecahkan rekor.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah bursa transfer musim panas, klub-klub Liga Spanyol mengeluarkan total biaya lebih dari 1 miliar euro untuk membeli pemain.

 

 


Pecahkan Rekor

Eden Hazard musim ini bermain di Liga Spanyol bersama Real Madrid setelah dibeli dari Chelsea senilai 100 juta euro. (AFP/Christof Stache)

Sementara jumlah yang dihabiskan Liga Italia untuk membeli pemain menyentuh angka 1,17 miliar euro atau sekitar Rp18,1 triliun. Liga Jerman mencapai 740 juta euro (sekitar Rp11,5 triliun) dan Liga Prancis hingga 670 juta euro (sekitar Rp10,41 triliun).

Lima liga teratas Eropa tersebut masing-masing memecahkan rekor mereka sebelumnya. Faktor klub ingin meningkatkan kekuatan tim dan perubahan pelatih berkontribusi terhadap melonjaknya pengeluaran tersebut.

"Pengeluaran seluruh klub di 'lima liga besar' Eropa telah memecahkan rekor di jendela transfer musim panas ini," jelas Dan Jones, mitra dalam Busines Sports Group Deloitte, seperti dilansir Reuters.


Pengeluaran Tinggi

"Pengeluaran tinggi ini telah didorong oleh sejumlah faktor, termasuk pendapatan tambahan dari siklus siaran musim liga baru, partisipasi dalam dan distribusi dari kompetisi klub UEFA," paparnya.

"Peningkatan kinerja keuangan klub-klub sepak bola Eropa juga mengurangi kebutuhan klub untuk menjual pemain terbaik mereka," tambah Jones.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya