Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia memiliki sejarah panjang persaingan dengan Malaysia. Kedua tim kini memperbarui rivalitas pada kualifikasi Piala Dunia 2022.
Indonesia dan Malaysia masuk Grup G berdasar undian yang berlangsung 17 Juli lalu. Mereka harus bersaing melawan Uni Emirat Arab, Thailand, dan Vietnam memperebutkan kemungkinan dua tempat di putaran berikutnya.
Advertisement
Timnas Indonesia terlebih dahulu menjadi tuan rumah. Pertandingan itu berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/9/2019). Malaysia balik menjamu anak asuh Simon McMenemy pada 19 November mendatang.
Meski berkali-kali bertemu di ajang regional, Timnas Indonesia dan Malaysia ternyata baru sekali berduel di kualifikasi Piala Dunia. Momen tersebut terjadi pada 3 Maret 1977 pada perjalanan menuju Piala Dunia 1978 di Argentina.
Masuk Grup A, Indonesia dan Malaysia bersaing di Singapura yang ditunjuk sebagai tuan rumah. Timnas Indonesia membutuhkan kemenangan setelah dikalahkan Hong Kong 1-4 pada laga pertama. Sementara Malaysia menghajar Thailand 6-4 pada penampilan pembuka.
Pemain Legendaris
Kedua tim akhirnya harus puas bermain 0-0. Hasil itu tidak cukup untuk membawa kedua negara ke babak selanjutnya. Indonesia mengakhiri persaingan di peringkat empat dengan raihan tiga angka dari empat laga. Sementara Malaysia satu posisi dan satu poin lebih baik. Ketika itu kemenangan masih dihargai dua nilai.
Indonesia dan Malaysia bertarung mengandalkan pemain legendaris. Tim Garuda memiliki Ronny Pasla di bawah mistar. Turut bertanding Ronny Pattinasarany, Iswadi Idris, Suhatman Iman, Nobon Kayamudin, Yohanes Auri, hingga Ojong Liza.
Begitu pula Malaysia yang memiliki Ali Isa Bakar, Wong Choon Wah, Shukor Salleh, Santokh Singh, dan Arumugam Rengasamy.
Advertisement
Susunan Pemain
Timnas Indonesia: Ronny Pasla, Yohanes Auri, Suhatman Iman, Junaedi Abdillah, Wahyu Hidayat, Hadi Ismanto (Waskito Haihun), Ronny Pattinasarany, Iswadi Idris, Nobon Kayamudin, Ojong Liza, Riswanto
Timnas Malaysia: Arumugam Rengasamy, Ali Isa Bakar, Soh Chin Aun, Wong Choon Wah, Wong Chye Fook, Abdallah D Davandran, Jamal Nasir, Shukor Salleh, Santokh Singh, Wan Mohammed Wan Rashid (Reduan Abdullah Ali), Keong Yip Chee
