Hasto Harap 25 November Ditetapkan Hari Keris Nasional

UNESCO mengukuhkan keris Indonesia sebagai karya agung warisan kemanusiaan milik seluruh bangsa di dunia sejak 25 November 2005.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 04 Sep 2019, 12:26 WIB
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto memberi keterangan terkait Kongres V PDI Perjuangan tahun 2019 di Jakarta, Kamis (1/8/2019). Kongres dilaksanakan di Bali pada 8 Agustus 2019 dan mengambil tema Solid Bergerak Untuk Indonesia Raya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Penetapan Hari Keris Nasional menjadi harapan setelah UNESCO menetapkan keris sebagai karya agung warisan budaya dunia.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Senapati Nusantara, Hasto Kristiyanto saat berbicara di Forum Komunikasi Keris Indonesia dan Tiga Genre Tari Tradisi Bali setelah Terdaftar dalam IHC UNESCO untuk Pemajuan Kebudayaan" yang diadakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Kantor Kemendikbud, Rabu (4/9/2019).

"Keris dengan segala unsur filosofi didalamnya telah diakui oleh UNESCO sebagai karya agung warisan budaya dunia," kata Hasto.

Karena itulah, bersama Kemendikbud, Senapati Nusantara berharap dan mendukung Pemerintah dalam waktu dekat untuk menetapkan 25 November sebagai Hari Keris Nasional.

UNESCO mengukuhkan keris Indonesia sebagai karya agung warisan kemanusiaan milik seluruh bangsa di dunia sejak 25 November 2005.

"Kami telah memberikan naskah akademik ke Pemerintah melalui Mensesneg dan sedang tahap finalisasi setelah penetapan UNESCO. Kita tidak hanya berbicara terkait aspek filsafat dalam karya kebudayaan itu tapi juga aspek teknologi," ujar Hasto.

Apalagi perhatian generasi muda semakin kuat terhadap akar kebudayaan Nusantara.

"Kami berkomunikasi dengan Mensesneg semoga tidak lama lagi bisa ditetapkan hari keris karena ini menjadi fundamen yang baik dari sisi pengakuan pemerintah dan memberikan sebuah spirit bagi seluruh pemerhati tosan aji untuk berkarya bagi bangsa," papar Hasto.

 


Adakan penelitian

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto sekaligus sebagai Inspektur memimpin upacara HUT ke-74 RI di Jakarta, Sabtu (17/8/2019). Upacara HUT ke-74 Kemerdekaan RI tersebut diikuti ribuan kader dan simpatisan partai PDIP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dia juga menambahkan tiap tahun Senapati Nusantara mengadakan kegiatan penelitian dan rapat kerja nasional.

"Semua senapas dengan yang dicanangkan Presiden Jokowi untuk memberi perhatian terhadap sumber daya manusia. Memberikan perhatian terhadap sumber daya manusia tidak lepas dari akar kebudayaan. Itulah kontribusi Senapati Nusantara," beber Hasto.

Untuk diketahui, Senapati Nusantara sebagai organisasi penggerak budaya tosan aji atau senjata tradisional yang terbuat dari besi yang dianggap pusaka secara nasional.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya