Liputan6.com, New York - Petenis peringkat 78 dunia, Grigor Dimitrov mengakui, cedera Roger Federer membantu kemenangannya pada turnamen US Open 2019, Selasa (3/9/2019) waktu setempat. Cedera itu, kata Dimitrov, membuat Federer gagal tampil 100 persen.
"Tentu saja pada akhirnya, dia tidak 100 persen. Ini lima terbaik, semua hal bisa terjadi," ujar Dimitrov seperti dilansir Forbes.
Advertisement
Roger Federer sebetulnya diproyeksikan bertemu Rafael Nadal di partai puncak. Duel itu dianggap final ideal pada US Open 2019.
Sayangnya, Petenis berusia 38 tahun tersebut mengalami masalah fisik setelah set empat dan menjalani pemeriksaan medis. Federer akhirnya takluk 6-3, 4-6, 6-3, 4-6, 2-6.
Ini adalah kekalahan pertamanya dari Dimitrov dalam delapan pertemuan. Dimitrov mengakui, ia hanya menggunakan taktik sederhana untuk menaklukkan Federer.
"Saya hanya mencoba tetap di permainan saya dan membuat dia ada di lapangan sesering mungkin," ujar Dimitrov.
Bagi Dimitrov, kesuksesan di US Open 2019 mengulang capaian Wimbledon 2014 dan Australia Terbuka 2017 ketika mencapai semifinal Grand Slam. Dia kini berusaha memperbaiki rapor dengan mengalahkan Daniil Medvedev di semifinal.
Sudah Yang Terbaik
Sementara itu, Federer sendiri mengaku sudah berusaha maksimal. Bahkan, Federer menegaskan ia sempat tak menghiraukan masalah fisik yang dialaminya.
"Saya bisa bermain. Baik-baik saja, saya mencoba yang terbaik, dengan tidak menyerah atau apapun," kata Federer.
"Dimtrov mampu menekan saya. Saya bertarung dengan yang saya punya. Itu saja," ujarnya mengakhiri.
Advertisement
Nadal Favorit
Di sisi lain, tersingkirnya Federer, dan sebelumnya juara bertahan Novak Djokovic, membuat status favorit kini menjadi milik Nadal. Dia akan bertemu Diego Schwartzman pada perempat final, Kamis (5/9/2019) WIB. Jika berjaya, Nadal bakal bertemu pemenang Matteo Berrettini vs France Gael Monfils di semifinal.
Nadal sebelumnya sudah tiga kali memenangkan AS Terbuka. Dia berkuasa pada 2010, 2013, dan 2017.
Saksikan video menarik di bawah ini.