Ariana Grande Berseteru dengan Forever 21, Ada Apa?

Nama Ariana Grande digunakan oleh Forever 21 untuk postingan sosial medianya.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Sep 2019, 20:00 WIB
Ariana Grande (Sumber: Kevin Mazur/WireImage)

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi asal Amerika Serikat (AS), Ariana Grande meminta ganti rugi sebesar USD 10 juta atau Rp 141 miliar (1 USD = Rp 14.166) kepada Forever 21, salah satu toko fashion asal AS yang juga ada di Indonesia. Hal tersebut karena Ariana mengaku namanya telah dicuri untuk mempromosikan pakaian dan produk kecantikan Forever 21.

Ariana mengatakan perusahaan itu setidaknya menerbitkan 30 gambar dan video "tidak sah" yang menggambarkan bahwa dirinya mendukung produk dan merek tersebut. Selain itu Forever 21 juga menyewa model dengan kemiripan yang luar biasa dengan Ariana Grande untuk beberapa postingan di media sosial.

Ariana mengatakan perusahaan yang memiliki toko lebih dari 50 negara di seluruh dunia, telah mendekati dia sejak 2018.

Tetapi pendekatan tersebut mengalamai kemacetan karena jumlah yang ditawarkan Forever 21 untuk membayar hak dengan menggunakan nama dan kemiripan tidak mencukupi untuk artis yang memiliki tinggi badan seperti Ariana.

"Daripada membayar hak seperti yang disyaratkan undang-undang, para terdakwa mencurinya," jelas Ariana dalam pengaduan yang diajuan ke pengadilan federal di California, Dikutip dari BBC, Selasa (10/9/2019).

Forever 21 menolak untuk mengomentari secara sepsifik gugatan tersebut. "Sementara kami membantah tuduhan itu, kami adalah pendukung besar Ariana Grande dan telah bekerja dengan perusahaan lisensi selama dua tahun terakhir," kata pihak Forever 21

Pihak Forever 21 berharap akan menemukan solusi yang dapat disepakati bersama dan dapat terus bekerjasama selanjutnya.

Reporter: Chrismonica


Ritel Mode Forever 21 Terancam Gulung Tikar

Forever 21 mengumumkan bahwa mereka akan segera membuka sebuah konsep toko baru yang menjual pakaian koleksi mereka dengan harga lebih murah

Salah satu jaringan ritel model terkemuka Forever 21 terancam mengalami kebangkrutan.

Mengutip laman Business Insider, Jumat (30/08/2019), pendiri ritel ini, Jin Sook dan Do Won Chang telah mengalami kesulitan dalam pembayaran utang.

Mereka sedang melakukan negosiasi untuk mendapatkan dana tambahan dan bekerja sama dengan tim penasehat untuk merestrukturisasi utang. Namun, cara-cara yang dilakukan tak kunjung membuahkan hasil.

Akibatnya, Jin Sook dan Do Won Chang tidak lagi menyandang status miliarder. Menurut perhitungan Forbes, awalnya pasangan ini memiliki kekayaan total USD 5,9 miliar. Namun setelah pengajuan status bangkrut, kekayaan mereka terjun bebas USD 1,6 miliar (masing-masing USD 800 juta).

Pasangan ini mendirikan ritel ini di Los Angeles pada tahun 1984 setelah bermigrasi dari Korea Selatan.

Juni lalu, tim Business Insider mengunjungi Forever 21 dan pesaingnya, H&M. Terkuat, tata kelola toko H&M yang terang dan minimalis cenderung lebih banyak menarik pengunjung dibanding Forever 21.

Forever 21 juga dikabarkan sudah menutup toko utama mereka, termasuk di London dan China. Sebanyak 21 ritel Forever 21 di Amerika sudah mulai tutup.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya